Sukses

4 Manfaat Tabungan Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui, Apa Saja?

Manfaat tabungan kesehatan yang ternyata masih belum banyak diketahui orang

Liputan6.com, Jakarta Memiliki tabungan kesehatan sering direkomendasikan oleh ahli keuangan agar memiliki jaminan hidup yang lebih aman. Tabungan kesehatan memang ditujukan untuk biaya rumah sakit, rawat inap, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan Anda.

Terkadang, tidak semua orang mengetahui manfaat dari menabung untuk kesehatan. Tidak banyak juga yang memprioritaskan uang mereka untuk ditabung ke kesehatan. Mengingat, munculnya pandemi yang serba mendadak, membuat orang sekarang lebih berwaspada terhadap aspek keuangan kesehatan.

“Banyak orang tidak benar-benar memahami semua manfaat yang berbeda sehingga mereka tidak memaksimalkannya,” ujar direktur layanan Willis Towers Watson (perusahaan asuransi di London) Stephen Durso.

Melansir dari Grow, ternyata Health Saving Account (HSA) mendapat keuntungan tiga kali lipat karena kontribusi yang dilakukan banyak digunakan untuk perawatan kesehatan, tetapi tidak dikenai oleh pajak.

Alih dan pakar keuangan AS merekomendasikan bagi para karyawan yang memiliki rencana kesehatan dengan biaya cukup tinggi, dapat mengalokasikan uang tersebut ke perusahaan jasa keuangan yang tersedia.

Contoh penggambarannya, untuk tahun ini dan tahun depan, setidaknya membutuhkan uang Rp20 juta untuk individu dan Rp40 juta untuk yang sudah berkeluarga. Alokasi uang yang didapatkan justru bisa digunakan untuk menabung sebagai rencana kesehatan di masa mendatang.

Oleh karena itu, pakar mengungkapkan beberapa manfaat yang didapatkan Anda jika mencoba memprioritaskan tabungan yang dialokasikan untuk kesehatan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manfaat Tabungan Kesehatan

1. Menabung Masa Depan

Misalkan Anda mulai menabung di usia 55 tahun, meskipun sedikit terlambat Anda akan mengejar ketertinggalan tersebut agar dapat mencapai jumlah tabungan kesehatan yang ingin dicapai. 

Dengan memasukan uang atau berinvestasi di tabungan kesehatan, uang yang masuk akan dialokasikan dan diatur secara otomatis oleh pihak perusahaan. Namun, menurut Willis Towers Watson, jarang sekali karyawan mau memanfaatkan kelebihan tersebut.

Padahal, jika Anda mengalokasikan uang tersebut dengan sudut pandang masa depan dan melihat kondisi selama beberapa tahun mendatang, hal tersebut akan sangat menguntungkan.

2. Menghindari Masalah Keuangan

Jika Anda berkontribusi pada investasi keuangan, misalnya seperti reksa dana, Anda dapat mengatur alokasi keuangan Anda kapan saja di sepanjang tahunnya. Dana yang tidak terpakai atau diambil akan terus secara otomatis bergulir di setiap tahunnya.

“Karyawan lebih terbiasa dengan akun pengeluaran fleksibel yang mana mereka ‘terkunci’ dalam sebuah sistem yang dapat dikontrol oleh mereka sendiri,” kata Durso.

Oleh karena itu, jika Anda mendadak mengalami pemotongan gaji, uang tabungan yang sudah dialokasikan secara otomatis dapat membantu dan menghindari Anda dari kejadian-kejadian buruk yang tidak diharapkan.

 

3 dari 3 halaman

Masa Depan Anak

3. Tabungan Untuk Anak

Anak-anak dewasa dapat ditanggung sampai usia 26 tahun di bawah asuransi orang tua mereka, bahkan jika mereka sudah menikah atau tidak tinggal bersama orang tua.

“Ini memberikan kelayakan asuransi kepada anak. Mereka dapat membuka akun asuransi mereka sendiri dan berkontribusi di dalamnya, selama mereka tidak menjadi tanggungan pajak dari karyawan tersebut,” jelas Durso.

Masa depan Anda tentunya akan menjadi tanggung jawab dari setiap orang tua, khususnya aspek finansial. Keluarga yang memiliki kesehatan finansial yang baik, akan membawa anak Anda juga bebas dari masalah finansial di masa mendatang.

Ditambah dengan edukasi keuangan sejak dini yang diberikan pada anak. Misalnya, menabung untuk membeli barang yang mereka inginkan. Konsep sederhana seperti ini yang akan membentuk anak paham tentang keuangan hingga mereka dewasa nanti.

4. Alokasi Biaya Nonmedis

Ketika Anda dapat meninggalkan dana asuransi di akun Anda selama yang Anda inginkan, salah satu strategi jangka panjang yang dapat dilakukan dengan membayar tunai biaya pengobatan saat ini dibandingkan menggunakan dana asuransi Anda.

Lalu, saat Anda menghadapi pengeluaran besar—biaya kuliah, perjalanan, uang muka rumah— Anda dapat menarik jumlah yang Anda bayarkan sebelumnya untuk biaya pengobatan yang memenuhi syarat.

“Simpan saja kwitansi Anda, dan Anda bisa menggantinya kapan saja di masa depan,” kata Durso. Alasannya karena penarikan tersebut sepenuhnya bebas pajak karena Anda telah membayar biaya pengobatan yang memenuhi syarat.

Perlu diketahui juga bahwa alat pelindung diri yang digunakan untuk mencegah COVID-19. masker, pembersih tangan, dan sejenisnya, sekarang dianggap sebagai pengeluaran yang memenuhi syarat.

“Tidak harus mengurangkan seseorang yang ada dalam rencana kesehatan Anda. Misalnya, pasangan Anda mungkin memiliki tanggungan biaya melalui atasan mereka sendiri, Anda masih tetap dapat  menggunakan dana tersebut untuk pengeluaran mereka,” tutup Durso

 

Reporter: Caroline Saskia

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.