Sukses

Top 3: Jokowi Tunjuk Mentan Pimpin 4 Kementerian hingga Kondisi Garuda Indonesia

Simak rangkuman 3 berita paling dicari.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa menteri kabinet diketahui sedang pergi ke luar negeri untuk kunjungan kerja dan menghadiri beberapa pertemuan.

Terkait ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan sementara 3 menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Meski demikian, pergantian ini hany bersifat sementara. Artikel tentang posisi menteri ad interim ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Kamis (4/11/2021).

1. Jadi Menteri Ad Interim, Jokowi Tunjuk Mentan SYL Pimpin 4 Kementerian Sekaligus

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan sementara 3 menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.

Ketiga jabatan menteri yang dirangkap oleh Mentan yaitu Menteri Perindustrian (Menperin), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendapatkan kepercayaan Presiden melalui penunjukan sebagai Menteri Perindustrian Ad Interim terhitung tanggal 3-5 November 2021," dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (3/11/2021).

Hal ini tertuang dalam Surat Menteri Sekretaris Negara nomor B-806 /M/D-3/AN.00.03/10/2021. Diketahui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat ini sedang menghadiri kegiatan Expo 2020 Dubai.

Berita selengkapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Selamatkan Garuda Indonesia, Pemerintah Diminta Tiru AS

Pengamat Ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita turut angkat suara menyikapi permasalahan yang terjadi di Garuda Indonesia. Ia memandang pemerintah bisa membuat semacam ‘rumah sakit’ untuk menyelamatkan maskapai pelat merah tersebut.

Namun, Ia menilai dalam mengambil opsi ini, pemerintah perlu melihat pada syarat dan kondisinya harus sangat jelas, tegas, dan ketat.

Dalam mengejar opsi menyelamatkan Garuda Indonesia melalui skema ini, Ronny menyarankan pemerintah untuk meniru langkah yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat.

“Karena pemerintah tidak memiliki lembaga seperti Temasek di Singapura, SASAC di China, Khazana di Malaysia, atau APE di Perancis, maka jalan terbaik adalah meniru Amerika di saat menyelamatkan Government Sponsored Enterprises/GSE (bukan BUMN, tapi semi BUMN) di tahun 2008 lalu, yakni Fannie Mae dan Freddie Mac,” tuturnya kepada Liputan6.com, Selasa (2/11/2021).

Berita Selengkapnya

3. 5 Pejabat Negara Suarakan Selamatkan Garuda Indonesia, dari Prabowo hingga Jokowi

Sejumlah pejabat negara merespons kondisi Garuda Indonesia yang sedang berusaha bangkit. Mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), hingga menteri-menteri di bawahnya mendukung Garuda Indonesia tetap eksis di penerbangan Indonesia.

Seperti diketahui, belakangan ini, Garuda Indonesia diisukan mulai dari penyelematan dengan menggunakan PMN, hingga opsi ditutup, lalu digantikan dengan Pelita Air. Terus berkembangnya kabar ini, ternyata menuai harapan dari berbagai kalangan, berikut daftarnya:

1. Sandiaga Uno

Paling baru, pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang mengatakan Garuda Indonesia perlu diselamatkan dengan cara apapun. Menurutnya, maskapai pelat merah itu harus bisa bangkit dari kondisinya saat ini.

Berita Selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.