Sukses

Realisasi Investasi Kuartal III-2021 Tersungkur, Baru Rp 216,7 Triliun

Realisasi investasi di kuartal III 2021 tersungkur, yang hanya mencapai Rp 216,7 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, kebijakan PPKM Darurat yang diberlakukan pada Juli-Agustus tahun ini turut membuat realisasi investasi di kuartal III 2021 tersungkur, yang hanya mencapai Rp 216,7 triliun.

"Kita tahu bahwa kuartal ketiga ini adalah menurut saya kuartal yang terberat. Sebab kita alami pandemi Covid-19 yang luar biasa kenaikannya, mulai dari bulan Agustus itu 1,5 bukan kita kena, hingga hari per kasus itu sekitar 50 ribu," kata Bahlil dalam sesi teleconference, Rabu (27/10/2021).

Bahlil mengatakan, capaian pemasukan investasi baik yang berasal dari penyertaan modal asing (PMA) maupun penyertaan modal dalam negeri (PMDN) di triwulan ketiga masih jauh lebih kecil dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang target hingga akhir tahun sebesar Rp 900 triliun.

"Di kuartal ketiga itu realisasi kami Rp 216,7 triliun. Secara quartet to quarter dibanding kuartal II itu turun sebesar 2,8 persen. Ini lebih disebabkan selama 3 bulan ini kami hanya bekerja maksimal 1,5 bulan," keluh dia.

Meski demikian, Bahlil menambahkan, realisasi investasi kuartal III 2021 sebenarnya masih lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya. "Tapi secara year on year dibanding kuartal ketiga 2020 itu tumbuh sebesar 3,7 persen," ujarnya.

"Jadi data ini mencerminkan bahwa sekalipun pandemi, mungkin karena para pengusaha/investor sudah bisa melakukan adaptasi terhadap kondisi covid, jadi tetap mereka percaya diri membangun investasinya," seru dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serap 288.687 Tenaga Kerja

Di sisi lain, Bahlil memaparkan, realisasi investasi pada kuartal III 2021 juga berhasil menyerap tenaga kerja hingga 288.687 orang. Jumlah itu didapat dari realisasi terhadap lapangan pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan sektor yang diinvestasikan.

"Ini adalah realisasi terhadap lapangan pekerjaan langsung. Sementara tidak langsungnya tidak masuk. Biasanya kalau menurut teori ekonomi menurut pak Robert, itu dampaknya bisa 4-5 kali lipat," tutur Bahlil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.