Sukses

Realisasi Dana PEN per 25 Oktober 2021 Capai 58 Persen dari Alokasi Rp 744,7 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 25 Oktober 2021

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 25 Oktober 2021 sudah mencapai 58,3 persen dari pagu anggaran Rp 744,77 triliun.

“Update dari program pemulihan ekonomi kita sudah pagunya direalisasikan 58,3 persen,” kata Menko Airlangga, Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas “Evaluasi PPKM", Senin (25/10/2021).

Lebih lanjut, untuk kluster kesehatan sudah terealisasi 54,3 persen atau  Rp 116,8 triliun dari pagu anggaran Rp 214,96 triliun, perlindungan sosial baru 67 persen atau Rp 125 triliun dari pagu Rp 186,64 triliun.

Kemudian, program prioritas 57,7 persen atau Rp 68 triliun dari pagu Rp 117,94 triliun, sedangkan kluster insentif usaha sudah 96,7 atau Rp 60,73 triliun dari pagu Rp 62,83 triliun.

Disamping itu, masih ada berbagai program yang dalam proses penyaluran oleh Pemerintah kepada masyarakat seperti Kartu Sembako, yang akan disalurkan secara bertahap bulan Oktober dan November 2021.

“Tentu terkait dengan berbagai program termasuk kartu sembako ini yang perlu juga direalisasikan terkait dengan pembelian PPKM yang dua kali, yang rencananya di bulan Oktober dan November ditambah lagi ada tiga program khusus untuk penanganan kemiskinan ekstrem melalui kartu sembako,” ujar Airlangga Hartarto.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Keluarga Harapan (PKH)

Sedangkan kegiatan lain terkait dengan Program Keluarga Harapan (PKH) realisasinya sudah 73,4 persen atau Rp 20,79 triliun, BLT Desa realisasinya 60,6 persen atau Rp 17,45 triliun, dan bantuan subsidi upah sudah 75,6 persen atau Rp 6,65 triliun dari Pagu 8,8 triliun.

Demikian, berbagai program bantuan ini merupakan upaya pemerintah dalam menurunkan tingkat kasus positif harian sekaligus untuk mempercepat pemulihan Indonesia baik dari sisi kesehatan maupun perekonomian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.