Sukses

Kepada AS, Menko Luhut Tegaskan Keseriusan Indonesia Tangani Perubahan Iklim

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan bahwa dampak perubahan iklim sangat nyata, dan COVID-19 serta resesi global semakin memperumit situasi di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memperingatkan bahwa dampak perubahan iklim sangat nyata, dan COVID-19 serta resesi global semakin memperumit situasi di dalam negeri.

Dalam sebuah acara makan malam bersama Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Perubahan Iklim, yakni John Kerry, Menko Luhut menyampaikan bahwa Indonesia sangat serius dalam memerangi perubahan iklim, sebagai negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis.

"Kita membicarakan berbagai program yang mengarah kesitu (perubahan iklim)," ungkap luhut, dalam pernyataan Climate Leaders Message di acara Festival Iklim 2021 yang dilangsungkan secara daring pada Senin (18/10/2021).

"Melalui langkah-langkah kebijakan, pemberdayaan dan penegak hukum, laju deforestasi juga saya jelaskan bahwa kita dalam beberapa tahun terakhir ini membuat prestasi yang sangat baik," lanjutnya.

Kemajuan itu pun diakui oleh AS dalam pertemuan tersebut, kata Luhut.

"Upaya pencegahan konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai hingga 62 juta hektar, pengurangan kebakaran hutan sebesar 80 persen, sementara di beberapa wilayah Amerika, australia dan Eropa juga mengalami peningkatan besar," bebernya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menko Luhut Sampaikan Pentingnya Memerangi Perubahan Iklim

Tak hanya pemerintah dan pejabat, setiap orang juga memiliki peran dalam memerangi perubahan iklim, kata Menko Luhut

"Para pemuda memiliki karakter idealis, inovatif, dan terhubung dimanapun mereka berada. Mereka memainkan peran penting dalam memerangi perubahan iklim, dengan kemampuan beradaptasi dan dengan cepat membudayakan gaya hidup rendah karbon," tuturnya.

"Oleh karena itu pemuda harus diberikan kesempatan berperan aktif dalam pengambilan keputusan, baik secara lokal, nasional, maupun global," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.