Sukses

Renovasi Sekolah Tapal Batas BRI: Siswa SDN Mosso Papua Belajar Tanpa Atap Bocor

Renovasi sekolah menjadi upaya BRI untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki serta mengembangkan pendidikan nasional

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus ambil bagian membangun dunia pendidikan di Indonesia. Langkah dukungan BRI dengan merenovasi sekolah di sejumlah daerah pelosok Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan. Bantuan tersebut diberikan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli #IniSekolahku.

Renovasi sekolah menjadi upaya BRI untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki serta mengembangkan pendidikan nasional demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

SDM berkualitas menjadi salah satu modal penting agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain. Utamanya, di tengah perkembangan teknologi yang masif seperti sekarang.

Terdapat empat sekolah di wilayah tapal batas yang dibantu renovasi BRI. Pertama, Sekolah Dasar (SD) Negeri Fatukmetan yang berlokasi di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kedua, SD 006 Meral yang terletak di Desa Meral Kota, Kabupaten Karimun, Riau.

Ketiga, SD Negeri Mosso, Muara Tami, Jayapura. Terakhir, bantuan diberikan ke sekolah yang berada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Bantuan yang diberikan berupa perbaikan bangunan serta sarana prasarana sekolah, seperti kursi, meja, dan lemari.

Uluran tangan BRI disambut baik masyarakat. Seperti diungkapkan Kepala Sekolah SD Negeri Mosso, di Muara Tami, Jayapura, bernama Stefanus. Lelaki berusia 49 tahun ini sangat mengapresiasi CSR BRI, memberikan wajah baru bagi sekolah yang dinaunginya.

Dia bercerita, SDN Mosso dibangun pada tahun 2008 diatas tanah adat milik masyarakat setempat. Sekolah tersebut dibangun atas dasar keinginan mempermudah anak-anak di Muara Tami, Jayapura bisa mengakses pendidikan, tanpa perlu menempuh jarak belasan kilometer.

Saat itu baru berdiri dua ruangan. Setahun kemudian, bertambah menjadi 7 ruangan yang bangunannya semi permanen. Hingga kini tercatat ada 67 siswa yang mengenyam pendidikan di SDN Mosso.

“Tanahnya dari masyarakat di situ tanah adat. SD Negeri Mosso berdiri tahun 2008, sekolah itu dibangun karena masyarakat disini istilahnya jauh untuk ke sekolah, dan jangkauan ke Ibu kota 11 kilometer sehingga Pemerintah Jayapura memutuskan untuk membangun sekolah, dan membantu orang pinggiran untuk sekolah,” kata Stefanus kepada Liputan6.com.

Sebelum sekolah direnovasi, keadaannya dinilai sangat memprihatinkan dan kumuh. Atap selalu bocor saat hujan tiba dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Sekolah juga tidak memiliki fasilitas pendukung seperti toilet dan perpustakaan. “Ruangannya kotor tidak memenuhi syarat dan tidak kondusif suasana belajarnya sehingga tidak menjadi semangat. Kalau hujan suka hujan, kondisinya parah sekali,” ungkapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Sekolah Kini

Setelah mendapatkan bantuan renovasi sekolah dari CSR BRI, kondisi SDN Mosso jauh lebih baik. Para siswa bisa belajar dengan nyaman.

Kini, kata Stefanus, kondisi sekolah bisa dibilang sangat jauh lebih baik. Proses renovasi terbilang berlangsung cukup cepat. Hanya dalam waktu sebulan, dimulai pada Agustus 2021 dan pembangunan selesai pada September 2021.

“Bantuanya dalam bentuk bangunan sekolah, toilet, perpustakaan. Ini luar biasa, halaman dan pagar dicat. Setelah direhab BRI sekolah menjadi luar biasa bagus, anak-anak menjadi semangat belajar,” jelas Stefanus semringah.

Tidak hanya para siswa yang antusias, para orangtua siswa pun merasakan perasaan senang dan berterima kasih adanya program renovasi sekolah dari BRI. Sehingga anak-anak mereka bisa belajar dengan nyaman, dan nyaman.

“Luar biasa, siswanya semangat. Pagi sebelum jam-jam belajar mereka sudah datang ke sekolah. Para siswa menjadi semangat belajar. Harapan saya mungkin bisa dibantu lagi dari BRI mengenai buku, pakaian seragam untuk murid. Kami masih butuh bantuan lain, tapi kalau ruangan sudah aman. Seperti buku dan lain-lain kami masih butuh,” pungkasnya.

Muhammad Adib, CEO Regional BRI Jayapura menegaskan, renovasi sekolah SDN Mosso, Muara Tami, Jayapura merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) mengambil peran mendukung kemajuan dan kualitas pendidikan di Indonesia untuk menciptakan SDM yang berkualitas.

Lewat Program #Ini Sekolahku, BRI memberikan bantuan renovasi sekolah di daerah-daerah pelosok Indonesia terutama di daerah perbatasan yang diharapkan bisa mendorong genderasi muda untuk semangat menuntut ilmu sehingga menciptakan SDM-SDM yang handal dan berdaya saing.

“Semoga bantuan ini bisa memberi motivasi bagi anak-anak sekolah, dan pada akhirnya SDN Mosso ke depannya bisa mencentak generasi-generasi unggul penerus bangsa” imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini