Sukses

Top 3: Jokowi Resmikan Groundbreaking Smelter Freeport

Informasi mengenai groundbreaking smelter Freeport di Gresik ini menjadi yang paling banyak dibaca.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021) siang ini.

Jokowi optimistis, kehadiran fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga di Gresik ini akan memberikan pendapatan besar bagi negara. Dia pun mengapresiasi Freeport Indonesia yang telah berhasil menguasai salah satu tambang tembaga terbesar di dunia.

Smelter Freeport di Gresik ini memiliki 1,7 juta ton konsentrat, dengan angka produksi sekitar 600 ribu ton tembaga (copper).

Informasi mengenai groundbreaking smelter Freeport di Gresik ini menjadi yang paling banyak dibaca. Selain itu, masih ada beberapa artikel yang juga tak kalah menarik.

Berikut daftar berita yang paling banyak di baca di kanal Bisnis Liputan6.com, Rabu (13/10/2021):

1. Diresmikan Jokowi, Proyek Smelter Freeport Bakal Kantongi Rp 76 T dari Pengolahan Tembaga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021) siang ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, fasilitas pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga di Gresik ini kelak akan jadi yang terbesar di dunia.

Menurut dia, Smelter Freeport di Gresik ini memiliki 1,7 juta ton konsentrat, dengan angka produksi sekitar 600 ribu ton tembaga (copper).

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. China Bukan Satu-satunya Negara Ekonomi Besar yang Kini Kekurangan Batu Bara, Siapa?

Persediaan batu bara di pembangkit listrik India semakin menipis. Ancaman krisis listrik kemungkinan memberikan dampak secara langsung pada pemulihan ekonomi India yang saat ini dipimpin oleh sektor industri.

Diketahui sekitar 70 persen dari pembangkit listrik India menggunakan batu bara. Data pemerintah pada 6 Oktober lalu mencatat 80 persen dari 135 pembangkit listrik tenaga batu bara India hanya memiliki persediaan bahan bakar yang bisa bertahan kurang dari 8 hari. Bahkan, lebih dari setengahnya hanya bisa bertahan selama dua hari atau kurang dari dua hari.

Melansir dari CNBC, Selasa (12/10/2021), Hetal Gandhi selaku direktur penelitian di perusahaan pemeringkat CRISIL membandingkan persediaan batu bara selama empat tahun terakhir.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. NIK Jadi NPWP, Perlu Cetak KTP Baru Nggak Sih?

Direktur Eksekutif Pratama - Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono mengatakan, implementasi pengintegrasian NIK ke NPWP kini tengah menunggu turunnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK). Itu tertera dalam Pasal 2 ayat 10 Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Khususnya dalam pencetakan kartu NPWP baru di Kantor Pelayanan Pajak (KPP), yang kelak akan terintegrasi dengan nomor induk kependudukan yang tertulis di KTP.

"Kalau yang belum punya NPWP, misal tadi pelajar, setelah bekerja kemudian daftar NPWP, berarti pakai KTP. Di situ tertera NPWP. Nomor yang di situ berarti nomor yang sama dengan nomor yang di KTP," jelas Prianto kepada Liputan6.com, Selasa (12/10/2021).

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.