Waspada, Ada Gelombang Pengurangan Tenaga Kerja Besar-besaran hingga 2025

Implementasi TKDN akan memperkuat struktur manufaktur sehingga bisa mendongkrak daya saing industri sekaligus perekonomian nasional. (Dok Kemenperin)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G Plate memproyeksikan sebanyak 43 persen pelaku industri akan melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja atau reduksi di 2025 mendatang.

Apa yang disampaikannya tersebut berdasarkan hasil studi World Economic Forum.

"Menurut laporan The Future of Jobs dari World Economic Forum pada tahun 2025 mendatang akan terdapat 43 persen pelaku industri yang terindikasi akan melakukan reduksi jumlah tenaga kerja," ungkapnya dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2021, Selasa (12/10/2021).

Menkominfo Johnny menyebut, pengurangan jumlah tenaga tersebut sebagai konsekuensi atas pilihan melakukan integrasi teknologi. Sehingga, membuka ruang lebih besar atas pemanfaatan teknologi termasuk di sektor industri.

"Ini akibat dari pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma," terangnya.

Selain pengurangan tenaga kerja, laporan tersebut juga memproyeksikan sebanyak 85 juta jenis pekerjaan lama yang akan hilang. Menyusul terbitnya 97 juta jenis pekerjaan baru yang akan muncul di era digitalisasi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selama ini, kemampuan mempekerjakan robot hanya dimiliki perusahaan besar berduit. Tapi belakangan, perusahaan kecil dan menengah juga bisa melibatkan robot dalam kegiatan manufaktur dan semacamnya. Ini karena inovasi dalam model usaha, dari membeli ...

2 dari 2 halaman

Pentingnya Ketrampilan Digital

Rapor Kabinet Kerja Jokowi — Johny G Plate (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Oleh karena itu, dia bilang penting bagi pemerintah untuk meningkatkan ketrampilan digital dan soft skill tenaga kerja. Hal ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pasar.

"Termasuk pelatihan Upskilling dan Reskilling yang memberdayakan," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com