Sukses

Ketika Erick Thohir Curhat ke Mamah Dedeh, soal Apa?

Kepada Mamah Dedeh, Erick Thohir menceritakan banyak hal soal salah satu sosok orang paling berharga dalam hidupnya

Liputan6.com, Jakarta Erick Thohir menjadi salah satu sosok yang dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri BUMN. Banyak hal yang sudah dilakukan, mulai dari penggabungan BUMN hingga aksi bersih-bersih BUMN yang sampai saat ini terus dilakukan.

Banyaknya tugas dan kegiatan Erick Thohir, tenyata ada momen dimana Erick Thohir mencurahkan segala isi hatinya. Tidak melulu soal pekerjaannya, melainkan soal urusan pribadinya, aspa itu?

Kepada Mamah Dedeh, Erick Thohir menceritakan banyak hal soal salah satu sosok orang paling berharga dalam hidupnya, yaitu Ibu.

Dia bercerita dimana sejak kecil, ia didik oleh ibunya dengan sangat disiplin. Hal itu yang kemudian menjadikan dirinya seperti sekarang ini.

"Ibu saya, saya dari kecil didik disiplin. Ada kekuatan dari beliau, beliau ingin lihat cucunya menikah," kata Erick Thohir kepada Mamah Dedeh seperti dikuti dari Instagramnya, Sabtu (9/10/2021).

Tidak hanya itu, ada momen yang paling berkesan bagi Erick Thohir dengan sang ibu. Salah satunya ketika perhelatan Asian Games 2018.

Momen berkesan itu terjadi sebelum pembukaan Asian Games, dimana saat itu Erick Thohir sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018.

"Yang paling berkesan kalau saya sama ibu saat Asian Games. Malam ini pembukaan, paginya saya cari ibu saya, saya bersujud, minta ampun dan minta doa agar acaranya lancar. Alhamdllah beliau megang saya, kemudian berkata saya sudah berbuat yang terbaik dan Insyaalah (lancar), beliau sudah ikhlasin," cerita Erick Thohir.

Perhelatan Asian Games memang menjadi salah satu pencapaian tertinggi selama hidupnya. Berkat kesuksesan Asian Games itulah, Presiden Jokowi mempercayakan dirinya untuk mengelola BUMN.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Beban Negara, Erick Thohir Diminta Usut Tuntas Oknum Rampok BUMN

Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Herry Gunawan mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengusut tuntas atas dugaan keberadaan oknum rampok di perusahaan negara. Sebab, kata Herry, keberadaan oknum rampok tersebut membuat perusahaan negara sulit berkembang.

"Akibatnya jadi beban negara, antara lain melalui penyertaan modal negara yang setiap tahun dianggarkan. Dan dampaknya, beban utang pemerintah makin besar. Karena itu, perlu ditindaklanjuti dengan audit, kemudian dilaporkan," ujarnya kepada Merdeka.com, Jumat (8/10).

Pun, imbuh Herry, bukan perkara sulit bagi Erick Thohir untuk mengusut kasus tersebut. Mengingat, mekanisme praktik korupsi kerap dilakukan dengan kerja sama secara kolektif.

"Ada tali-temali. Gak sulit ngeceknya: tinggal bandingkan antara perencanaan dengan realisasi. Pasti ketemu masalahnya, baik dari sisi tata kelola maupun penggelembungan harga," tegasnya.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, saat ini proses ‘bersih-bersih’ di tubuh Krakatau Steel masih terus berjalan. Saat ini, proses tersebut sedang dijalankan jajaran direksi baru dari perusahaan.

"Masih progres lah, yang pasti kita lihat teman-teman dari Krakatau Steel juga sedang lakukan pembersihan juga, makanya kemarin sudah (mencatatkan) untung," katanya saat berbincang dengan wartawan, Selasa (5/10).

Lebih lanjut, dia mengakui adanya oknum yang masih berkeliaran di tubuh BUMN. Kendati begitu, Arya belum memberikan informasi perusahaan pelat merah mana saja yang selanjutnya menjadi target bersih-bersih tersebut.

"Cukup besar (merugikan), memang kita marah juga itu, nanti lah disampaikan, ada itu rampok itu," katanya saat berbincang dengan wartawan, Selasa (5/10).

"Ada beberapa yang memang kacau (kondisi perusahaannya)," kata Arya.

Pernyataan menteri BUMN layak diapresiasi, mau membuka persoalan dugaan korupsi ke publik. Karena itu, perlu ditindaklanjuti dengan audit, kemudian dilaporkan. Ini kalau sungguh-sungguh. Tapi kalau cuma gimmick, ya akan hilang ditelan angin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.