Sukses

Menhub Blak-blakan Soal Gencarnya Proyek Infrastruktur Transportasi di Era Jokowi

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait gencarnya pembangunan infrastruktur transportasi oleh Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait gencarnya pembangunan infrastruktur transportasi oleh Pemerintah Joko Widodo atau Jokowi.

Menhub Budi menyebut, masifnya pembangunan sektor infrastruktur transportasi dimaksudkan untuk meningkatkan konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah tanah air.

"Dengan terjadinya konektivitas antar daerah diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi baru," ungkapnya dalam webinar Analisis Lingkungan Ekonomi dan Bisnis Terhadap Disrupsi di Sektor Transportasi, Jumat (8/10).

Selain itu, pembangunan infrastruktur transportasi juga diperlukan untuk memudahkan mobilitas manusia dan barang. Dengan begitu, harga bahan pokok di berbagai wilayah Indonesia semakin terjangkau.

"Dan disparitas harga makin juga terkendali," ungkapnya.

Menhub Budi menambahkan, pembangunan infrastruktur transportasi bagian dari implementasi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini ditandai dengan perluasan jangkauan alat transportasi di wilayah tanah air.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Infrastruktur Transportasi

Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur transportasi. Termasuk dari daerah-daerah pinggiran untuk memperkuat kesatuan negara Republik Indonesia .

"Kemarin, kami ke Merauke luar biasa menjadi lumbung beras utama di daerah timur. Pembangunan infrastruktur merupakan syarat bagi pondasi perhubungan ekonomi nasional masa depan dan menjadi kunci penting dalam transportasi ekonomi nasional," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.