Sukses

Rupiah Tertekan Imbas Yield Obligasi AS Naik Lagi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan pada perdagangan Rabu ini.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertekan pada perdagangan Rabu ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (29/9/2021), rupiah dibuka di angka 14.295 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di angka 14.272 per dolar AS.

Rupiah berada di 14.307 per dolar AS pada pukul 9.57 WIB. Sejak pagi, rupiah bergerak di kisaran 14.295 per dolar AS hingga 14.322 per dolar AS. Jika dihitung sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 1,83 persen.

"Nilai tukar rupiah kemungkinan bakal berakhir melemah lagi hari ini karena yield obligasi pemerintah AS kembali menunjukkan kenaikan. Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menyentuh level tinggi baru sejak 17 Juni 2021 di 1,55 persen," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara.

Menurut Ariston, kenaikan yield tersebut sebagai antisipasi pelaku pasar terhadap peluang tapering yang akan dilakukan pada akhir tahun ini dan kemungkinan percepatan jadwal kenaikan suku bunga acuan AS. Hal itu mendorong penguatan dolar AS.

Ariston juga menyampaikan, penurunan indeks saham Asia pagi ini mengekor penurunan dalam indeks saham AS semalam dan menambah tekanan ke nilai tukar negara berkembang termasuk rupiah.

"Pelaku pasar terlihat berupaya keluar dari aset berisiko. Ini juga kelihatannya imbas dari ekspektasi tapering tersebut," ujar Ariston.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Covid-19

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Selasa (28/9) bertambah 2.057 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,21 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 124 kasus sehingga totalnya mencapai 141.709 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 3.551 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,03 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 38.652 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 88,53 juta orang dan vaksin dosis kedua 49,66 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran 14.2300 per dolar AS hingga 14.320 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran 14.250 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.