Sukses

6 Perempuan Milenial Bakal Bajak Posisi Erick Thohir dan 5 Dirut BUMN, Simak Ceritanya

Simak cerita dan harapan dari 6 perempuan milenial yang akan menjadi menteri dan dirut BUMN selama satu hari.

Liputan6.com, Jakarta - Enam perempuan muda akan menggantikan posisi Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dan 5 Direktur Utama (Dirut) BUMN. Keenam perempuan muda yang lolos seleksi tersebut bersaing dengan 7.023 pendaftar lain.

Selain Erick Thohir, keenam perempuan milenial tersebut akan menggantikan posisi dirut Angkasa Pura I, dirut Bank Mandiri, dirut BRI, dirut Kimia Farma, dan dirut Telkomsel.

Berikut ini cerita dan harapan dari masing-masing perempuan milenial yang akan menjadi menteri dan dirut BUMN selama satu hari.

Pertama, ada Adinda, yang berasal dari Jawa Tengah, ia adalah mahasiswa teknik informatika yang juga mengajar sebagai asisten praktikum. Dengan ikut GirlsTakeOver ini, ia berharap mampu meningkatkan percaya diri, serta bisa berbagi kebaikan dengan orang lain.

“Percaya diri meningkat di bidang teknologi, untuk kebaikan diri sendiri dan berbagi ke orang lain,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/9/2021).

Sementara itu, finalis lainnya, Indira, asal Makassar sehari-hari sebagai karyawan perbankan. Ia berharap bisa meningkatkan kemampuan kepemimpinan perempuan.

“Dan promosikan kepada teman lainnya untuk bisa bermimpi bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin,” katanya.

Finalis lainnya, Putri, asal Kabupaten Bandung yang saat ini sebagai aktivis dan pelajar. Ia berharap bisa menjadi sosok seperti Menteri BUMN Erick Thohir.

“Pengen kaya pak menteri, saya ingin jadi sosok tangguh kuat dan menguatkan yang lain. Bahwa perempuan juga bisa ambil keputusan di posisi strategis,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Finalis Lainnya

Selain itu, finalis lainnya, Sharon, seorang pegawai perbankan asal bekasi berharap bisa meningkatkan kemampuan dengan terlibat dalam GirlsTakeOver ini.

“(Ini sebagai langkah) Persiapkan diri sampe level senior management, (karena) ingin kontribusi penuh untuk bisa ikut mencapai target menteri erick (terkait kepemimpinan perempuan atau kaum muda),” katanya.

Selanjutnya, ada Sisilia dari Kupang, Nusa Tenggara Timur yang sehari-harinya sebagai guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan mengajar anak pinggiran kampung nelayan. Ia berharap bisa menyuarakan suara dari berbagai perempuan lain.

“Menjadi voice dari orang the voiceless, saya yakin satu hari jabat (pemimpin BUMN) bisa seumur hidup menginspirasi, semoga lewat gelaran ini saya bisa belajar tengtang kepemimpinan,” katanya.

Terkahir, Virdha dari Jawa Tengah saat ini disibukkan sebagai Humar Resources di Yogyakarta, ia berharap bisa menginspirasi lebih banyak perempuan lagi.

Virdha, 22 tahun, jateng, disibukkan human resources kefistan di jogja.

“Inspirasi lebih banyak lebih banyak perempuan lagi. Kita harus merebut peluang dan kesempatan yang ada. Bahasa kita harus terus semangat dan tak pantang menyerah,” katanya.

 

3 dari 3 halaman

#GirlsTakeove

#GirlsTakeover merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak di 75 negara setiap tahunnya dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang jatuh pada 11 Oktober. Tahun ini, temanya adalah kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja.

Keenam perempuan muda ini telah mengikuti serangkaian kelas kepemimpinan bertajuk Girls Leadership Class secara daring dengan melibatkan tokoh-tokoh pemimpin yang inspiratif.

Lalu, mereka akan mendapatkan mentoring dan melakukan shadowing dengan Menteri BUMN serta Wakil Menteri BUMN selama dua hari di Jakarta, pada 27-28 September 2021. Setelah itu, proses “pengambilalihan” posisi Menteri BUMN dan pemimpin lainnya akan dilakukan pada tanggal 30 September dan 1 Oktober 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.