Sukses

Siap-Siap! Kartu Prakerja Bisa Kembali Dibuka Jika Ada Gelombang Tambahan

Kartu Prakerja Gelombang 21 bisa menjadi pendaftaran terakhir bila mengacu pada anggaran yang disiapkan. Namun benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 21. Sempat beredar informasi jika Kartu Prakerja gelombang ini menjadi gelombang terakhir.

Hal tersebut sesuai dengan alokasi budget semester II 2021 sebesar Rp 21,2 triliun. Namun benarkan Kartu Prakerja telah berakhir?

Head of Communication Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengakui jika Kartu Prakerja Gelombang 21 bisa menjadi pendaftaran terakhir bila mengacu pada anggaran yang disiapkan.

Meski demikian, dia mengatakan manajemen masih akan kembali memantau perkembangan tentang kepesertaan yang dicabut sejak gelombang 18 sampai 21.

Memang, status peserta kartu prakerja akan dicabut jika yang bersangkutan tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos.

"Nanti total kepesertaan yang dicabut akan dipulihkan dalam gelombang tambahan. Kapan gelombang tambahan itu dibuka akan ditentukan kemudian," ujar Louisa.

Namun demikian, menyatakan jika memang Program Kartu Prakerja kembali dilanjutkan, maka pembukaan gelombang berikut kemungkinan tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Yang pasti tidak dalam waktu dekat, karena peserta gelombang 21 masih memiliki 30 hari dari hari ini untuk membeli pelatihan pertama," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penerima Kartu Prakerja 2021 Tembus 5,9 Juta Orang

Jumlah penerima Kartu Prakerja 2021 sudah mencapai 5,9 juta orang hingga gelombang 21. Ini diungkapkan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari. 

"Jadi kami baru saja menetapkan peserta gelombang ke-21 - sehingga pada 2021 jumlah (peserta) updatenya sebanyak 5,9 juta penerima," ungkap dia dalam acara live Instagram Kartu Prakerja, Kamis (23/9/2021).

Sementara pada 2020, yang terdiri dari gelombang penerimaan 1 sampai 11, total penerima program Kartu Prakerja mencapai 5,5 juta orang.

Untuk jumlah pendaftar, secara total jika dihitung mulai dari yang memasukkan email baik yang berhasil lolos atau tidak sudah mencapai 75 juta user.

Dari total penerima Kartu Prakerja di semester 1 tahun 2021, Denni mengatakan, peserta yang telah menyelesaikan pelatihan pertama sudah mencapai 99 persen.

Menurut tes yang dilakukan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja terhadap sekitar 2 juta orang memperlihatkan kenaikan dari skor 55 untuk tes sebelum pelatihan yang naik menjadi 69 sesudah tes.

"Yang menarik adalah score mereka - apakah mereka semakin bagus pengetahuan, keterampilan, atau attitude-nya sebagai salah satu indikatornya itu adalah kenaikan score pre-test vs post-test," jelasnya.

Dia mengaku dari langkah monitor terhadap kurang lebih 2 juta penerima pada semester I, terjadi kenaikan score dari 55 menjadi 69. "Jadi secara statistik ini meningkat secara signifikan," jelas Denni.

Denni mengatakan jika Kartu Prakerja paling dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan hasil survei dari peneliti pasar global Ipsos asal Amerika Serikat menemukan program tersebut berada di posisi teratas sebagai bantuan yang paling bermanfaat.

Dia juga merujuk survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan mayoritas peserta menyatakan keterampilan kerjanya meningkat berkat program itu.

"Dalam monitoring KPK terhadap Kartu Prakerja yang terakhir pada 5 Agustus, pimpinan KPK mengatakan bahwa sistem Prakerja adalah best practice dan bisa dijadikan contoh bagi program-program lainnya," jelas Denni.

3 dari 3 halaman

Pelamar Kartu Prakerja Capai 75 Juta Orang

Jumlah pendaftar Kartu Prakerja mencapai 75 juta orang. Meski kemudian jumlah ini menyusut seiring seleksi yang dilakukan.

"Antusiasme masyarakat tiap gelombang selalu tinggi. Saat ini kami telah menerima sekitar 75 juta pendaftar," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari di Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Penerima Kartu Prakerja tersebut tersebar di 514 kabupaten dan kota. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

Hampir 100 persen peserta program Kartu Prakerja yang lolos telah menyelesaikan pelatihan. Berbagai kisah sukses alumni program ini disiarkan di akun sosial media sehingga bisa memotivasi masyarakat lain.

"Semester 1 2021, 99 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan. Kisah sukses para peserta Kartu Prakerja tersebut juga sangat memotivasi, dapat dilihat di akun Instagram kami @prakerja.go.id," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.