Sukses

Pengusaha Pelayaran Ramal Kelangkaan Kontainer Baru akan Teratasi di 2022

Para pengusaha pelayaran sudah beberapa kali melakukan rapat bersama pemerintah untuk membicarakan permasalahan kelangkaan kontainer.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) memprediksi, kasus kelangkaan kontainer untuk ekspor setidaknya bisa teratasi pada 2022 mendatang.

Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto menceritakan, kelangkaan kontainer ekspor di berbagai pelabuhan di Indonesia memang sudah terjadi sejak masa awal pandemi Covid-19 pada tahun lalu. Kondisi serupa disebutnya masih tetap dialami saat ini.

"Kelangkaan kontainer yang dimulai sejak semester II tahun 2020 akibat terhambatnya perdagangan, lockdown pelabuhan dan lain-lain sebagai akibat pandemi Covid-19 ini masih terjadi hingga saat ini," ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (24/9/2021).

Kendati begitu, Carmelita mengatakan, para pengusaha pelayaran sudah beberapa kali melakukan rapat bersama pemerintah. Mereka pun memberikan masukan dan usulan untuk mengatasi masalah kelangkaan kontainer kepada pemerintah.

"Berbagai langkah inovasi dilakukan. Apalagi kebutuhan untuk ukuran 40 HDC yang jarang di market," sebut Carmelita.

Lewat upaya mitigasi tersebut, ia menilai setidaknya akan ada perbaikan dari sisi ketersediaan kontainer, khususnya untuk ekspor. Sementara ketersediaan kontainer untuk pengiriman domestik sejauh ini tidak mengalami masalah.

"Kelihatannya sih akan ada perbaikan ketersediaan kontainer. Kita masih lihat dan inventaris setiap minggu serta pantau terus di lapangan," ungkap dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Cepat

Carmelita pun memperkirakan, pengusaha pelayaran bisa menemukan solusi atas kasus kelangkaan kontainer untuk ekspor ini pada tahun depan. Namun, ia menambahkan, pihak operator pelayaran jalur utama atau main line operator (MLO) kini terus mencari cara agar kasus ini bisa diselesaikan lebih cepat.

"Bisa diatasi di 2022. Tapi harusnya sebentar lagi para MLO akan cari jalan, mulai mereka beri solusi," pungkas Carmelita.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.