Sukses

Heboh, Bank Dunia Hentikan Laporan Doing Business karena Ada Penyimpangan Data

Bank Dunia mengumumkan akan menghentikan laporan Doing Business. Laporan ini seharusnya rutin dikeluarkan setiap tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia (World Bank) mengumumkan bahwa pihaknya akan menghentikan sementara laporan Doing Business. Laporan tersebut dihentikan karena adanya temuan penyimpangan data.

"Setelah meninjau semua informasi yang tersedia hingga saat ini tentang laporan Doing Business, termasuk temuan tinjauan masa lalu, audit, dan laporan yang dirilis Bank hari ini atas nama Dewan Direktur Eksekutif, manajemen World Bank Group telah mengambil keputusan untuk menghentikan Doing Business," kata Bank Dunia dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman worldbank.org, Selasa (21/9/2021).

Setelah penyimpangan data dalam laporan Doing Business 2018 dan 2020 dilaporkan secara internal pada Juni 2020, manajemen Bank Dunia menghentikan sementara laporan Doing Business berikutnya dan memulai serangkaian tinjauan dan audit atas laporan dan metodologinya, terang Bank Dunia.

Selain itu, karena laporan internal mengangkat masalah etika, termasuk perilaku mantan pejabat Dewan serta staf Bank saat ini dan atau mantan, manajemen melaporkan dugaan tersebut ke mekanisme akuntabilitas internal Bank yang sesuai.

Namun, disampaikan juga bahwa World Bank Group tetap "berkomitmen kuat untuk memajukan peran sektor swasta dalam pembangunan dan memberikan dukungan kepada pemerintah untuk merancang lingkungan peraturan yang mendukung hal ini".

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Dunia Ungkap temukan Penyimpangan Data dalam Laporan Doing Business 2018 dan 2020

Terkait penyimpangan data itu, Bank Dunia merilis pernyataan lainnya yang disampaikan atas nama Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia.

"Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini mengesahkan rilis 'Investigasi Penyimpangan Data dalam Doing Business 2018 dan Doing Business 2020 – Temuan Investigasi dan Laporan kepada Dewan Direktur Eksekutif,' yang merupakan sebuah tinjauan eksternal independen terhadap fakta dan keadaan sekitar sebelumnya, melaporkan penyimpangan data dalam laporan Doing Business 2018 dan 2020," demikian pernyataan Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia.

Ke depan, Bank Dunia mengatakan, bahwa mereka akan mengerjakan pendekatan baru untuk menilai iklim bisnis dan investasi.

"Kami sangat berterima kasih atas upaya banyak anggota staf yang telah bekerja dengan rajin untuk memajukan agenda iklim bisnis, dan kami berharap dapat memanfaatkan energi dan kemampuan mereka dengan cara baru," tutur Bank Dunia.

"Kepercayaan pada penelitian World Bank Group sangat penting. Penelitian Bank Dunia menginformasikan tindakan para pembuat kebijakan, membantu negara-negara membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih baik, dan memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengukur peningkatan ekonomi dan sosial secara lebih akurat. Penelitian tersebut juga telah menjadi alat yang berharga bagi sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi, jurnalis, dan lain-lain, memperluas pemahaman tentang isu-isu global," demikian pernyataan Bank Dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini