Sukses

Jelang PON, Pemerintah Kebut Vaksinasi di Papua

Pemerintah terus mengejar target vaksinasi massal di Papua. Sebab bulan depan, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 akan diselenggarakan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mengejar target vaksinasi massal di Papua. Sebab bulan depan, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 akan diselenggarakan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan saat ini kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Merauke untuk dosis pertama baru mencapai 50 persen. Sedangkan dosis kedua di kabupaten/kota tersebut baru mencapai 35 persen.

"Dosis pertama ini sudah 50 persen dan ini akan terus didukung untuk mencapai 70 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (20/9/2021).

Selain itu, Pemerintah juga akan mendorong akselerasi vaksinasi di Nusa Tenggara. Sebab dalam waktu dekat, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dalam gelaran superbike internasional.

"Ada juga superbike di Lombok, makanya lombok juga didorong vaksinasi segera diakselerasi," kata dia.

Jelang Superbike Di Lombok, Pemerintah Percepatan Vaksinasi di Nusa Tenggara

Meski begitu, Pemerintah masih belum memastikan pertandingan internasional tersebut bisa dihadiri secara langsung oleh penonton atau sebaliknya. Keputusan tersebut akan diumumkan pada Oktober mendatang.

"Oktober bini akan diputuskan terkait jumlah penonton yang bisa menyaksikan acara tersebut," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BRI Liga 1

Sementara itu, pelaksanaan olahraga lain seperti pertandingan sepak bola baik itu BRI Liga 1 atau Liga 2 tetap dilaksanakan tanpa kehadiran penonton.

"Kegiatan olahraga lain seperti liga 1 dan 2 ini bisa dilanjutkan tanpa penonton," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.