Sukses

Sederet Keuntungan Bukalapak usai Melantai di Bursa

Usai melantai di bursa, Bukalapak merasa banyak pihak yang menjaga perusahaan agar tidak jatuh

Liputan6.com, Jakarta CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengungkapkan sejumlah keuntungan bagi perusahaan setelah resmi melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) beberapa waktu lalu.

Pertama, Bukalapak merasa banyak pihak yang menjaga perusahaan agar tidak jatuh. Mengingat, sebagai perusahaan publik Bukalapak diharuskan menjunjung tinggi good corporate governance (GCG) dalam menjalankan operasional bisnisnya.

"Jadi, apapun yang kita lakukan has to be proper be done (harus tepat dilakukan). Dan kalau misalnya kita proper be done InsyaAllah kita bisa melaju lebih kencang, ibaratnya kalau kita naik mobik kita udah periksa alat-alatnya, ada bensinnya," jelasnya dalam webinar bertajuk Perjalanan Startup Menuju IPO, Kamis (16/9/2021).

Manfaat lainnya, akses modal yang lebih tetap. Menyusul, terfokusnya segmen pasar bagi Bukalapak setelah melantai di bursa saham.

"Jadi akses capital (modal) lebih terstruktur, mungkin selama ini kita datang satu-satu ke A ke B dengan selera beda. Tapi begitu kita masuk ke pasar modal ada cara yang lebih terstruktur untuk (capital) tetap. Dengan ini kita punya format lebih jelas, sehingga bisa fokus ke operasional bisnis," ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Kepercayaan Investor

Terakhir, IPO sebagai pendorong Bukalapak untuk bisa terus bertanggung jawab dan menjaga kepercayaan investor. Khususnya terkait penggunaan dana.

"Kita telah mendapatkan dana dari investor baik profesional maupun masyarakat umum. Sehingga harapan ini, semangat ini kepercayaan yang diberikan kepada kami menjadi pendorong untuk kami selalu meningkatkan kinerja perusahaan di masa depan," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.