Sukses

Menko Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,5 Persen di 2021

Target pertumbuhan ekonomi ini masih sangat tergantung dengan peran serta masyarakat dalam meningkatkan efektivitas pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 3,7 persen sampai 4,5 persen di 2021. Sedangkan untuk tahun depan atau 2022 ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen.

"Ekonomi Indonesia dapat tumbuh di kisaran 3,7 persen - 4,5 persen di 2021 dan tumbuh 5,2 persen di tahun 2022. Proyeksi ini sejalan dengan pemulihan ekonomi global," kata Airlangga dalam Acara UOB Economic Outlook 2022, Jakarta, Rabu (15/9/2021).

Meski begitu, Airlangga menuturkan target pertumbuhan ekonomi ini masih sangat tergantung dengan peran serta masyarakat dalam meningkatkan efektivitas pandemi Covid-19. Maka pemerintah pun memperkuat pengendalian Covid-19 dari hulu ke hilir untuk mencegah dan menanganinya lebih baik.

Penguatan dari hulu dilakukan dengan akselerasi vaksinasi dan peningkatan disiplin protokol kesehatan. Jumlah tracing dan testing juga ditingkatkan termasuk mengooptimalkan treatment.

Begitu juga dengan pengendalian mobilitas dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel. Sementara dari sii hilir, pemerintah berupaya meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

"Dari hilir dengan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan," kata dia. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Refocusing APBN

Secara khusus, pemerintah juga meningkatkan target harian vaksinasi Covid-19 menjadi 2 juta sampai 2,3 juta. Sehingga diharapkan diakhir tahun sudah bisa memvaksinasi 208 juta penduduk Indonesia.

"Di bulan September ini ditargetkan dosis vaksiansai dinaikkan menjadi 2 juta - 2,3 juta jiwa per hari sehingga akan mendukung vaksinasi sebesar 208 juta diakhir tahun 2021.

Di sisi lain, pemerintah juga telah melakukan refocusing APBN untuk membiayai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Saat ini anggaran PEN hasil refocusing menjadi Rp 744,7 trilun. Anggaran ini akan digunakan mendukung optimalsaisai PPKM dengan peningkatan anggaran untuk berbagai perlindungan sosial.

Antara lain percepatan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) peningkatan penerima dan manfaat kartu sembako, melanjutkan diskon listrik, program Kartu Prakerja dan subsidi upah.

"Keberlangsung ini juga jadi fokus pemerintah buat mendongkrak kinerja sektor usaha," kata dia mengakhiri.

Anisyah Al Faqir

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.