Sukses

Kimia Farma Bebastugaskan Karyawan yang Ditangkap Densus 88

PT Kimia Farma Tbk. membebastugaskan sementara waktu satu orang karyawannya yang berinisial S setelah ditangkap Detasemen Khusus 88 Anti-teror terkait aksi terorisme.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk. memastikan telah membebastugaskan sementara waktu satu orang karyawannya yang berinisial S setelah ditangkap Detasemen Khusus ataub Densus 88 Anti-teror terkait aksi terorisme di Bekasi beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk, Verdi Budidarmo.

"Untuk status karyawan yang ditangkap tersebut, saat ini perusahaan sudah memberlakukan skorsing dan pembebasan tugas sementara waktu selama menjalani pemeriksaan oleh pihak yang berwajib terhitung sejak 10 September 2021," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (14/9).

Menurutnya, apabila karyawan tersebut terbukti bersalah secara hukum maka akan dikenakan sanksi pelanggaran berat sesuai peraturan perusahaan yang berlaku. Yakni berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan tidak hormat.

"Dan otomatis sudah tidak menjadi bagian dari Perusahaan," terangnya

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemulihan Nama Baik

Akan tetapi, jika yang bersangkutan tidak terbukti bersalah atas dugaan terlibat dalam jaringan terorisme, perusahaan akan melakukan tindakan mendukung pemulihan nama baiknya.

"Kimia Farma sangat mendukung sepenuhnya upaya seluruh aparat penegak hukum guna memerangi terorisme di seluruh lingkungan perusahaan dan mendukung upaya aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

3 dari 3 halaman

Infografis Penangkapan Terduga Teroris Ahli Bom Jamaah Islamiyah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.