Sukses

Unit Link, Produk Asuransi Paling Diburu hingga Juni 2021

Produk asuransi jiwa unit link masih menjadi primadona masyarakat di semester I 2021 dengan kontribusi sebesar 62 persen.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan produk asuransi jiwa unit link masih menjadi primadona masyarakat di semester I 2021 dengan kontribusi sebesar 62 persen.

“Bagaimana pendapatan premi berdasarkan jenis produk. Dapat kita lihat produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi terlihat menjadi pilihan utama masyarakat dengan kontribusi premi sebesar 62 persen, selama semester I 2021,” kata Budi Konferensi Pers Laporan Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I 2021, Selasa (14/9/2021).

Menurunnya, kondisi pandemi covid-19 telah membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi jiwa di masa depan, baik produk unit link maupun produk asuransi jiwa tradisional.

“Kami sampaikan kondisi pandemi membuat masyarakat lebih peduli akan kebutuhan dan manfaat perlindungan asuransi bagi masa depan, baik dalam bentuk unit link maupun produk asuransi jiwa tradisional,” ujarnya,

Hal ini terlihat pada pertumbuhan semester I 2021, produk unit link tumbuh sebesar 17 persen sementara asuransi jiwa tradisional tumbuh sebesar 18,5 persen.

Adapun pendapatan premi industri asuransi jiwa jika dilihat berdasarkan kanal distribusinya, terlihat kanal distribusi bancassurance masih menjadi kontributor terbesar yaitu 46 persen dalam pendapatan premi industri asuransi jiwa semester I 2021 bila dibandingkan dengan kanal distribusi lainnya.

“Kanal bancassurance mencatatkan pertumbuhan sebesar 27,3 persen bila dibandingkan dengan  periode semester I 2020 dan 2019. Kesimpulannya bancassurance di semester I 2021 menunjukkan pertumbuhan 27,3 persen dibanding 2 tahun terakhir ini,” jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lompatan Pendapatan

Selain itu, AAJi juga melihat lompatan pendapatan premi bancassurance 2 tahun terakhir bisanya di kisaran Rp 37,7 triliun - Rp 37,9 triliun, tapi kini menjadi Rp 48,23 triliun.

Dengan demikian, selama masa pandemi ini industri asuransi jiwa berhasil menciptakan dan mendorong pertumbuhan kanal distribusi alternatif diluar bancassurance dan agency.

“Saat ini kanal distribusi alternatif memberikan kontribusi hingga 25 persen padahal tahun tahun  sebelumnya katakanlah 3-5 tahun terakhir kontribusi nya biasanya sekitar 10-15 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa di masa sulit pandemi ini industri masih tumbuh positif,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.