Sukses

Kasus Covid-19 Menurun Drastis, Menko Luhut: Jangan Jumawa

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat jangan jumawa meski kasus Covid-19 mengalami penurunan. Untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita jangan jumawa kita harus rendah hati, tetapi kita bekerjasama sebaik-baiknya karena ini menyangkut masa hidup orang banyak kalau kita tidak disiplin bisa kena kita sendiri keluarga kita sendiri atau orang lain,” kata Luhut dalam konferensi Pers PPKM, Senin (13/9/2021).

Lebih rinci Luhut menjelaskan, dalam Penerapan Perpanjangan PPKM Level 4, 3 dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 6 September hingga 13 September 2021, perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan capaian yang terus membaik.

“Hal ini dapat terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara Nasional hingga 93,9  persen dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu,” ujarnya.

Tentu yang tidak kalah penting, jumlah kasus aktif juga sudah turun dibawah 100 ribu per hari ini Senin (13/9). Adapun Pada penerapan PPKM yang dilakukan hingga minggu lalu, Pemerintah akhirnya berhasil menurunkan provinsi Bali menjadi Level 3.

Sehingga dari 11 kota/kabupaten level 4 pada minggu lalu, pada hari ini jumlahnya berkurang menjadi hanya 3 kota/kab saja.

“Hal ini merupakan buah dari kerjasama semua pihak yang telah bersama-sama berhasil menjaga kondusifitas pemberlakuan PPKM,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Di Luar Prediksi

Kendati begitu, meski kondisi Covid-19 membaik begitu cepat di Jawa Bali, menyebabkan penurunan level PPKM yang lebih cepat dibandingkan perkiraan. Di sisi lain, kecepatan vaksinasi dan implementasi peduli lindungi serta protocol kesehatan masih tertinggal.

Menurutnya, penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euphoria dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol Kesehatan dan penggunaan peduli lindungi.

“Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengundang gelombang berikutnya dari Covid-19,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.