Sukses

Sri Mulyani: Omzet UMKM Anjlok 75 Persen Gara-Gara Covid-19 Varian Delta

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan lonjakan kasus Covid-19 varian delta di Indonesia membuat para pelaku UMKM tiarap

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan lonjakan kasus Covid-19 varian delta di Indonesia membuat para pelaku UMKM tiarap.

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 membuat mobilitas masyarakat terganggu. Akibatnya, para PKL dan pemilik warung merugi. Pendapatan mereka turun drastis hingga 75 persen.

"Jadi banyak Bapak-Ibu PKL yang memberikan testimoni katanya kondisi semakin berat. Omzetnya turun sampai 75 persen karena varian delta ini," kata Sri Mulyani dalam Dialog Menko Perekonomian, Menkeu, Kepala BPKP dengan Penerima BT-PKLW di Kota Medan, Kamis (9/9/2021).

Untuk mengatasi ini, Pemerintah memutuskan kembali menggelontorkan bantuan kepada pelaku usaha yang terdampak. Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 15,8 triliun untuk membantu para pelaku usaha.

"Tahun lalu kami sudah memberikan dan tahun ini kita anggarkan Rp 15,8 triliun," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyaluran BLT PKL-Warung Lewat TNI dan Polri

Penyaluran bantuan untuk pelaku UMKM ini juga dilakukan perluasan. Bila sebelumnya hanya dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, maka kali ini Pemerintah melibatkan TNI dan Polri untuk menyalurkan bantuan.

Sri Mulyani mengatakan dua instansi tersebut diberikan kewenangan untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai PKL-Warung sebanyak 1 juta penerima dengan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun. Masing-masing instansi akan menyalurkan dana Rp 600 miliar untuk 500 penerima bantuan. Adapun besaran dana yang diterima penerima manfaat yakni Rp 1,2 juta.

Kewenangan ini pun dianggap tidak mudah karena sebelumnya dua institusi ini telah ditugaskan untuk mendisiplinkan protokol kesehatan di masyarakat.

"Dengan adanya varian delta ini TNI dan Polri bekerja luar biasa karena meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan dan itu menimbulkan suasana ketegangan," kata dia.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.