Sukses

Harga Emas Turun Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

Harga emas di pasar Spot turun 0,1 persen pada USD 1.812,55 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas diperdagangkan dalam kisaran yang terbatas pada perdagangan Rabu, karena sebagian besar investor memantau rilis data ekonomi AS untuk fokus pada data tenaga kerja utama yang dapat mempengaruhi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, Kamis (2/9/2021), harga emas di pasar Spot turun 0,1 persen pada USD 1.812,55 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1 persen pada USD 1.816 per ounce.

Harga emas lantak (Bullion) sebagian besar mengikuti pergerakan dolar, yang mundur setelah Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan pengusaha swasta AS mempekerjakan pekerja jauh lebih sedikit dari yang diharapkan pada Agustus, tetapi kemudian mengurangi beberapa kerugian tersebut pada data yang menunjukkan kenaikan di bidang manufaktur.

Pergerakan greenback mempengaruhi harga emas karena membuat emas batangan lebih murah atau mahal bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

Sementara emas mendapatkan sedikit dorongan dari pelemahan dolar. "Tren menunjukkan bahwa itu semakin kepayahan," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan laporan pekerjaan non-pertanian AS untuk Agustus pada hari Jumat akan menunjukkan peningkatan gaji 750.000.

Harga emas akan terus berkonsolidasi sampai laporan pasar tenaga kerja, kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Logam Lain

Data AS yang lebih kuat dapat mendorong dolar AS dan pada gilirannya membebani harga emas, kata para analis.

Data menunjukkan kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak April 2020 pada hari Selasa.

Sementara itu, harga perak naik 1 persen menjadi USD 24,13 per ounce, setelah mencapai level tertinggi lebih dari tiga minggu.

Sedangkan harga platinum turun 1,2 persen menjadi USD 1.000,01 dan harga paladium turun 0,8 persen menjadi USD 2.447,44.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.