Sukses

Jokowi Ubah Kebijakan Energi Nasional Demi Beralih ke EBT

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, saat ini, kebijakan energi nasional telah berubah

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, saat ini, kebijakan energi nasional telah berubah. Yakni berorientasi menuju energi baru terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan ketimbang energi berbasis fosil.

"Kebijakan energi minyak saat ini adalah menuju energi yang bersih dan terbarukan (EBT)," ujar Jokowi melalui pidato pembuka yang dibacakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara webinar Indonesian Petroleum Association (IPA), Rabu (1/9/2021).

Ke depan, dia memastikan, penerapan energi baru dan terbarukan akan masif dilakukan do segala sektor industri. "Ini yang secara bertahap akan menggantikan energi fosil," terangnya.

Untuk mempercepat proses transisi itu, pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mengupayakan proses pengalihan energi fosil menuju EBT secara terukur. Diantaranya dengan menyusun Grand Strategi Energi Nasional.

"Di mana kedua hal yang menjadi agenda penting yaitu peningkatan produksi migas dan penurunan misi karbon harus bisa berjalan bersama dan saling bersinergi," tukasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengusaha Australia

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa pengusaha kaya asal Australia, Andrew Forest telah bertemu Presiden Joko Widodo pada, Kamis 3 September 2020.

Dalam pertemuan itu, Luhut menyebut, Jokowi memberikan arahan terkait pengembangan energi terbarukan untuk mendukung pengembangan industri hijau.

"Pak Andrew bertemu Presiden Jokowi kemarin. Bapak Presiden sudah memberikan arahan yang jelas," kata Luhut dalam sambutan di acara Penandatanganan Kerjasama Indonesia-Australia di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta Pusat, Jumat (4/9).

Luhut menuturkan, Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi hijau untuk memberikan nilai tambah produk. Pemerintah juga menerapkan kebijakan investasi baru yang berfungsi untuk pembangunan ekonomi yang memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.

Dalam kerja sama ini, perusahaan Andrew akan memberikan pelatihan dan transfer teknologi kepada Indonesia. Menjaga lingkungan dan memastikan hak masyarakat untuk pembangunan sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.