Sukses

Mentan: Ekspor Cacing, Semut dan Belatung Bisa Hasilkan Uang Rp 1 Triliun per Hari

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh petani di Indonesia kreatif dan berinovasi dalam bekerja di tengah pandemi Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh petani di Indonesia kreatif dan berinovasi dalam bekerja di tengah pandemi Covid-19. Dorongan itu diberikannya lantaran ekspor pertanian cenderung mengalami grafik naik selama masa sulit ini.

Syahrul menceritakan, pola kerja seperti itu sudah terbukti dalam program Merdeka Ekspor yang diselenggarakan Kementerian Pertanian selama 7 hari saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini.

"Jadi hanya 7 hari kau bisa ekspor mana. Kalau kau enggak bisa punya di kabupaten, di kota enggak bisa, tangkap aja cacing di situ, ambil semut kek, kita kirim ke luar negeri, dan ternyata bisa," ungkapnya saat berbincang virtual dalam Podcast Nusantara Liputan6.com, Senin (30/8/2021).

Dijelaskan Mentan Syahrul, program Merdeka Ekspor tersebut diikuti pelaku pertanian dari 514 kabupaten/kota dan menghasilkan pendapatan Rp 7,26 triliun. Tak hanya cacing dan semut, serangga yang kerap dianggap menjijikan lain seperti lipang dan belatung pun laku keras di pasar ekspor.

"Kalau tidak tangkap kau lipang di sana, ternyata ada lipang loh diekspor. Itu diekspor ke Vietnam jadi obat. Ternyata ada semua, sarang semut hitam dari Papua, kayak apa ni negara, gila," paparnya.

"Saya bilang kalau enggak tanam aja cacing, ternyata ada belatung menghasilkan uang Rp 7,2 triliun. Berarti satu hari kita bisa menghasilkan Rp 1 triliun," dia menambahkan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Kementan

Berkaca pada kesuksesan tersebut, Kementan bakal kembali menggelar program ekspor produk pertanian pada 10 November 2021 nanti. Program itu nantinya akan mengangkat tema one day with Indonesian coffee, fruits and flowers on the world.

"Itu tandanya pertanian kita diminati orang dunia. Di saat covid orang cari makanan-makanan yang tropis, salah satunya manggis. Rupanya manggis vitaminnya tinggi banget. Jeruk kita memang lebih asem dari Eropa, tapi dia vitamin C-nya jauh lebih tinggi," tutur Mentan Syahrul.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.