Sukses

Waskita Teken Kontrak Baru Proyek Bendungan Mbay Paket I Senilai Rp 700 Miliar

Pendanaan pembangunan Bendungan Mbay oleh Waskita Karya sepenuhnya menggunakan APBN murni tahun anggaran 2021-2025.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya menandatangani kontrak proyek Bendungan Mbay di Desa Rendutowe, Kecamatan Aesesa, Nagakeo, NTT. Kontrak yang mencakup proyek Bendungan Mbay paket I tersebut senilai Rp 700 Miliar.

Penandatangan ini merupakan bentuk keterlibatan Waskita Karya dalam pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Penandatanganan diwakili oleh Senior Vice President Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima dengan pemberi kerja yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili Yohanes Pabi.

Nyoman mengatakan terkait pendanaan pembangunan, akan sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) murni tahun anggaran 2021-2025.

“Waskita mengerjakan Bendungan Mbay Tahap I dengan nilai kontrak Rp 700 miliar dan waktu pelaksanaan 1.440 hari kalender,” kata Nyoman dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (29/8/2021).

Ia mengatakan tahapan pembangunan akan dimulai dengan jalan eksisting sepanjang 1,1 kilometer. Lalu dilanjutkan pembuatan jaaln akses baru I sepanjang 6,3 km dan jalan akses baru II sepanjang 1,8 km.

“Kemudian Kita akan merelokasi jalan nasional sepanjang 1,1 Km lalu berikutnya ada main cofferdam atau pembersihan dan pencabutan akar lalu ke maindam,” lanjut Nyoman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibagi Tiga Zona

Sementara itu, Nyoman menuturkan pada pekerjaan maindam, akan dibagi menjadi tiga zona kerja. Yakni, sandaran kanan, sandaran kiri, dan riverber, mengingat area river bed dapat dilakukan setelah pengelakan.

Kemudian terkait pekerjaan Maindam Zona Sandaran Kanan Dan Sandaran Kiri yaitu pekerjaan timbunan random, concrete cap/capping dan grouting lalu ada pengelakan paket 2.

“Setelah pengelakan ada pekerjaan Maindam Zona River Bed yaitu concrete cap/capping, grouting, instrument, timbunan contact clay, timbunan inti, timbunan filter halus, timbunan random, dan timbunan riprap,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa ada 6 lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan Waskita yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan pembuatan atau relokasi atau rehabilitasi jalan, bendungan utama, pekerjaan bangunan fasilitas dan penunjang, penyelenggaraan sistem manajemen kesehatan, dan pekerjaan lain-lain.

“Saya berharap pembangunan ini akan berjalan lancar dan bisa selesai tepat waktu,” pungkasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.