Sukses

Tarif Cukai Rokok Naik, Kiamat Bagi Petani Tembakau

Petani tembakau di Jawa Timur ketar-ketir jika pemerintah segera mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok di 2022

Liputan6.com, Jakarta Petani tembakau di Jawa Timur ketar-ketir jika pemerintah segera mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok di 2022.

Berkaca pada momen tahun lalu, pengumuman kenaikan cukai langsung memukul harga jual tembakau di petani. Padahal pada saat tersebut, petani baru saja melakukan panen. Tahun ini, kondisi iklim juga tidak bersahabat.

Seperti yang diutarakan oleh Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Timur, Muhdi.

“Dengan alasan apapun kami menolak pemerintah menaikkan tarif cukai. Harga tembakau petani pasti akan langsung drop. Hingga Agustus pekan lalu banyak tanaman tembakau yang mati karena hujan deras. Ditambah lagi menjelang September ini, pabrikan belum melakukan pembelian tembakau petani. Jika pemerintah menambah dengan pengumuman cukai naik, kiamat lah petani tembakau,” ujar Muhdi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (28/8/2021).

Cukai dinaikkan dipastikan akan membuat serapan tembakau dari pabrikan ke petani tembakau akan semakin menurun.

Tarif cukai naik, harga jual rokok naik, seharusnya harga tembakau dari petani naik, tapi kenyataannya tidak demikian. Pabrikan akan berupaya bertahan menurunkan jumlah serapan tembakau petani,” sebut Muhdi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produksi Menurun

Hal lain yang saat ini juga dikhawatirkan petani tembakau di Jawa Timur khususnya adalah produksi yang diproyeksikan menurun hingga 30 persen.

Dari sekitar 100 ribu hektar areal produksi tembakau keseluruhan di Jawa Timur, hanya sekitar 80 ribu hektar yang bisa panen. “Karena terdampak cuaca hasil panen tidak terlalu maksimal. Ditambah lagi saat ini pasarnya sangat lesu,” lanjut Muhdi.

Seluruh petani tembakau di Jawa Timur menolak kenaikan tarif cukai. Petani berharap pemerintah justru membantu mendorong industri hasil tembakau (IHT) bangkit dari pandemi. Bukan justru menghantam industri dari hulu hingga hilir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.