Sukses

Tol Serpong-Balaraja Ditarget Mulai Beroperasi Akhir 2021

Jalan Tol Serpong-Balaraja yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja saat ini tengah melakukan penyelesaian Seksi 1A sepanjang 5,15 km.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyiapkan Jalan Tol Serpong-Balaraja sebagai akses jalan bebas hambatan baru yang menghubungkan kawasan Jakarta, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Adapun Jalan Tol Serpong-Balaraja atau yang juga dikenal dengan Tol Serbaraja ini ditargetkan mulai dapat beroperasi di akhir 2021.

Jalan Tol Serpong-Balaraja yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja saat ini tengah melakukan penyelesaian Seksi 1A sepanjang 5,15 km.

Itu terdiri dari 3 paket pekerjaan, terbagi menjadi Paket 1 sepanjang 2,3 km yang masih dalam tahap pembebasan lahan.

Kemudian Paket 2 (0,95 km) dengan progres mencapai 54,1 persen, dan Paket 3 (1,9 km) progres mencapai 25,18 persen. Seluruhnya ditargetkan konstruksinya akan rampung pada akhir 2021.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Tol Serang-Balaraja nantinya akan memberikan peran penting dalam peningkatan akses konektivitas dan peningkatan perekonomian di Banten, Jakarta, dan sekitarnya.

"Selain meningkatkan konektivitas menuju wilayah Jakarta, Merak hingga Lampung, jalan tol ini juga nantinya akan terhubung langsung dengan akses masuk ke Tol Tangerang-Merak yang terkoneksi dengan Balaraja," jelas Danang, Jumat (27/8/2021).

Danang menyatakan, pembangunan jalan Tol Serbaraja ini sepenuhnya dilaksanakan dengan skema investasi dan prakarsanya dari investor.

Keistimewaan Jalan Tol Serpong - Balaraja juga akan terkoneksi dengan sejumlah ruas tol lainnya, yakni Jalan Tol Serpong-Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2.

"Sehingga nantinya akan semakin mempersingkat waktu tempuh dari Serpong BSD menuju Jakarta dan Merak, yang diharapkan semakin mengembangkan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Tangerang, Serang, Cilegon, Banten," tutur Danang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Ruas Tol Pertama di Kalimantan Gratis 2 Minggu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Ruas Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Balikpapan-Samboja (Seksi 1 dan Seksi 5) di Gerbang Tol (GT) Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021).

Dua seksi akhir dari jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan melengkapi tiga seksi yang telah beroperasi terlebih dahulu pada Desember 2019.

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) selaku operator Jalan Tol Balikpapan-Samarinda menyampaikan, ruas Tol Balikpapan-Samarinda Seksi Balikpapan-Samboja akan dioperasikan tanpa tarif selama dua pekan mulai Rabu (25/8/2021) pukul 14.00 WITA.

Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Jinto Sirait menyatakan, dengan dioperasikannya Seksi 1 dan 5, maka terdapat penambahan 2 Gerbang Tol yang akan dioperasikan yakni GT Karang Joang dan GT Manggar.

Sebagai bentuk sosialisasi PT JBS kepada masyarakat, walaupun dikenakan tarif alias gratis, Jinto mengingatkan agar pengguna jalan tetap menyiapkan uang elektronik sebelum memasuki gerbang tol.

"Meskipun Seksi 1 dan Seksi 5 dioperasikan dengan tarif nol rupiah, jika pengguna jalan melakukan perjalanan menerus menuju Samarinda melalui GT Palaran maka akan tetap dikenakan tarif senilai tarif Seksi 2, 3 dan 4 yang telah lebih dulu beroperasi dan bertarif pada Juni 2020," jelasnya, Selasa (24/8/2021).

Sebagai simulasi, Jinto menerangkan, pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 yang masuk di GT Manggar maupun di GT Karang Joang akan membayar tarif senilai Rp 75.500 (arah Simpang Pasir) atau senilai Rp. 83.500 (arah Mahkota 2) di exit GT Palaran.

"Mekanisme ini juga berlaku untuk arah sebaliknya," ujar Jinto.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.