Sukses

Rupiah Ditutup Tertekan Imbas Jumlah Kasus Covid-19 Naik

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah.

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah.

Pelemahan ini lebih disebabkan pelaku pasar yang masih menunggu pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), pada akhir pekan.

Rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi 14.418 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.398 per dolar AS.

"Investor saat ini tengah fokus ke pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di Jackson Hole di mana akan diuraikan petunjuk tentang waktu dan kecepatan pengurangan stimulus moneter," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/8/2021).

Pelaku pasar akan mencermati rencana tapering The Fed serta data ekonomi terkini yang dapat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS hingga akhir tahun.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Faktor Domestik

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (25/8) bertambah 18.671 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,03 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1.041 kasus sehingga totalnya mencapai 129.293 kasus. Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 33.703 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,64 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 257.677 kasus.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.