Sukses

TGB Jadi Komisaris BSI, Intip Sederet Prestasinya Saat Jabat Gubernur NTB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengangkat Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengangkat Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI. Selain TGB, perseroan juga menunjuk Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI.

Hal tersebut tertuang dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda perubahan susunan dewan komisaris pada Selasa (24/8) lalu.

"Dalam RUPSLB ini mengangkat Adiwarman Azwar Karim sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI dan Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen BSI," tulis BSI melalui siaran pers, Rabu (25/8).

Dikutip Merdeka.com, mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut cukup mempunyai banyak prestasi selama menjabat Gubernur NTB. Lantas, apa prestasi yang pernah diraihnya selama menjadi Gubernur?

TGB sedikit demi sedikit mengubah NTB ke arah lebih baik. Dalam penelitian ACI Lee Kwan Yew School of Publicity, universitas di Singapura, tingkat daya saing NTB naik drastis dari peringkat 26 pada 2015 menjadi 19 pada 2016.

Dalam dua periode kepemimpinannya, TGB juga sukses mengangkat NTB dari predikat sebagai provinsi tertinggal. Dalam jangka waktu 2014-2016, laju pertumbuhan ekonomi NTB meningkat dengan 9,9 persen. Prestasi ini membuat NTB diganjar predikat pertumbuhan ekonomi terbaik. Bahkan melampaui nasional yang hanya sebesar 4,9 persen.

TGB juga berhasil menekan angka pengangguran di NTB hingga 3,32 persen. Prestasinya ini menyematkan NTB sebagai provinsi ke-6 dengan angka pengangguran terendah.

Dengan sederet prestasi itu, TGB meraih penghargaan sebagai salah satu Gubernur terbaik versi Kementerian Dalam Negeri pada 2017. Penghargaan tersebut berdasarkan penilaian aspek kepemimpinan, kredibilitas dan akseptabilitas dalam rangka menciptakan pemerintahan bersih.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

NTB Raih WTP

Selama kepemimpinannya, NTB juga mendapatkan predikat WTP enam kali. Hal ini membuktikan tajinya dalam bidang pengelolaan birokrasi.

TGB dikenal sebagai individu yang kuat dengan citra Islami. Dia merupakan santri dari pesantren di Lombok Timur. Di sana dia mendapatkan kemampuan sebagai penghafal Alquran. Bahkan, TGB mampu menghafal dalam satu hari.

Gelar Tuan Guru Bajang juga tak jauh dari citra Islam. Tuan Guru merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat adat Sasak kepada sosok tokoh Agama. Sementara nama Bajang, merupakan bahasa Sasak yang artinya 'muda'. TGB menjadi Gubernur saat berusia 36 tahun.

Dia berangkat ke Kairo, Mesir tahun 1992. TGB menyelesaikan S1 sampai S3 di Universitas Al-Azhar, jurusan tafsir dan Ilmu-Ilmu Alquran Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. Tahun 1996, ia meraih Master of Art (M.A.).

Rekam jejak politiknya diawali menjadi anggota DPR Komisi X periode 2004-2009, dari Fraksi PBB. Pria kelahiran Pancor, NTB ini masih menjadi kader PBB ketika pertama kali maju sebagai Cagub bersama Badrul Munir pada tahun 2008.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.