Sukses

Pandemi Melandai, Ini 7 Tips Mulai Bisnis dan Cari Investasi yang Tepat

Bisnis harus tetap berjalan. Sejumlah cara untuk memulihkan dan memberikan ketahanan pada bisnis telah diluncurkan.

Liputan6.com, Jakarta Liputan6.com, Jakarta – Pandemi COVID-19 membuat dunia bisnis harus mengalami kemunduran. Alhasil, pendapatan banyak orang menurun.

Meskipun demikian, bisnis harus tetap berjalan. Sejumlah cara untuk memulihkan dan memberikan ketahanan pada bisnis telah diluncurkan. Diharapkan dapat bermanfaat untuk membuka potensi bisnis, mendapatkan jalan keluar dari lockdown yang sempat diterapkan di kota-kota dunia, serta membuka jalan bagi masa depan yang cerah.

Melansir dari LeicestershireLive, Senin (18/4/2022), berikut adalah tujuh tips yang perlu dipertimbangkan saat Anda ingin memulai bisnis dan mencari investasi.

1. Menarik Minat

Langkah pertama yang baik untuk dilakukan adalah menjangkau jaringan profesional. Mulai dari bankir hingga akuntan, koneksi tersebut akan menjalin hubungan dengan calon investor yang bisa bermanfaat untuk Anda. Hal utama yang diperlukan adalah memberikan perkenalan dan kesan pertama yang baik. 

2. Mempelajari Sektor dalam Bisnis Lebih Dalam

Mengetahui sektor dan trennya adalah cara yang baik untuk menargetkan investor yang tepat. Anda bisa melakukan beberapa hal, seperti mengeksplorasi investor-investor yang saat ini sedang membeli perusahaan serupa, berbicara dengan rekan-rekan yang sukses, atau membaca majalah bisnis. Setelah itu, pilihan target dapat ditentukan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Ketahui Jenis Investor yang Ditargetkan

Terdapat dua jenis investor utama, yaitu investor modal ventura yang menyukai bisnis-bisnis matang dan investor malaikat (angel investor) yang mengambil risiko dan mendukung bisnis baru dengan ide-ide besar. Kemudian, ada juga berbagai pilihan pendanaan alternatif, seperti crowdfunding, dana pensiun, dan perwalian modal ventura (VCT).

4. Ingat Bahwa Bisnis Lebih dari Sekadar Sektor

Contoh yang dapat dilihat adalah startup di sektor teknologi memiliki pertimbangan bahwa teknologi yang inovatif tidak cukup untuk menjamin investasi yang besar. Memilih untuk berinvestasi dalam operasional, seperti akuisisi bakat dan perlindungan IP akan memberikan kekuatan bagi bisnis dan menambah rasa aman bagi investor.

5. Membangun Sumber Pendapatan Lain

Memiliki sumber pendapatan yang beragam dan berjangka panjang tidak hanya dapat memberikan perlindungan tambahan dalam bentuk keuangan, tetapi juga menunjukkan kepada calon investor bahwa bisnis Anda bertumbuh secara sehat.

 

3 dari 3 halaman

6. Buktikan Hal Unik dalam Bisnis

Penting untuk menonjol dalam pasar yang sangat penuh dengan beragam bisnis. Publikasi yang positif termasuk penghargaan yang berfokus pada industri dan informasi dari pers dapat menyoroti bisnis sehingga menarik lebih banyak investasi.

7. Melakukan Tinjauan Internal

Menyelesaikan pemeriksaan uji tuntas bisa menunjukkan kepada investor bahwa bisnis sepenuhnya menyadari risiko dan peluang yang ada. Tinjauan internal yang dilakukan secara menyeluruh sejak dini akan membuat perusahaan mempersiapkan diri saat menghadapi setiap pertanyaan atau permintaan dari calon investor. Fungsinya untuk menjaga investor tetap berada di pihak Anda.

Nasihat dari pakar hukum dapat membantu proses ini sehingga memberikan ketenangan khususnya kepada perusahaan pemula agar mereka siap berinvestasi.

Reporter: Shania

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.