Sukses

Pengusaha Indonesia Rambah Pasar Afrika, Salah Satunya Tawarkan Rumah Instan

Perusahaan nasional ikut ambil bagian dalam pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar mulai tanggal 7-8 September.

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan nasional terus megembangkan sayap bisnisnya, salah satunya ke Afrika. Kali ini, perusahaan nasional ikut ambil bagian dalam pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar mulai tanggal 7-8 September.

Hybrid Trade Showcase 2021  berlangsung sebagian besar secara online. Produk dari tanah air dipamerkan di KBRI Nairobi, House of Indonesia By Kareem di Mauritius, serta Negara-negara Afrika lainnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno mengungkapkan, pandemi Covid 19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi seluruh sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Namun ia mengatakan, kita harus terus bangkit mengingat ada 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini.

Ini dia ungkapkan dalam pembukaan pameran yang berlangsung berkat kerjasama KBRI Nairobi, Kenya dengan Kareem International. 

Dia mengatakan jika 2021 merupakan tahun pemulihan. Dan perlu menerapkan strategi guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi ini merupakan momentum  berbenah diri. Agar lebih siap untuk bersaing dan tentunya memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan.

"Oleh karenanya kita perlu meningkatkan kualitas, baik SDM produk maupun pengelola usaha. Strategi yang dilakukan oleh Kemenparekraf dalam menghadapi era kebiasaan baru ini adalah menerapkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” terang Sandiaga Uno dalam sambutannya, seperti dikutip Kamis (9/9).

Ia menjelaskan, inovasi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital dan big data. Memanfaatkan juga artificial intelegence, Internet of thing, machine learning dan banyak lagi hal yang berkaitan dengan teknologi kekinian.

Sedangkan adaptasi dilakukan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan CHSE atau Cleaningness, Health, Savety dan Environtmental.

Kemudian Kemenparekraf juga berkolaborasi dengan para stackholder seperti yang kali ini dilakukan bersama Kareem International sebagai perusahaan aggregator ekspor Indonesia dan juga dengan KBRI Nairobi, Kenya.

“Saya berharap, acara ini dapat membantu para pelaku UMKM produk kreatif Indonesia, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memulai ekspor produknya dengan mengenal target pasar dan budaya Negara tujuan, khususnya pasar Arfika yang sangat menjanjikan," lanjutnya.

Dia mengingatkan jika Afrika adalah benua masa depan. Seperti Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk dikembangkan, khususnya untuk produk-produk UMKM Ekonomi Kreatif milik anak-anak bangsa,” terang Sandi lagi.

Tatalogam Group salah satu yang ikut ambil bagian bersama ratusan produk UMKM lain di Tanah Air. Hybrid Trade Showcase 2021  berlangsung sebagian besar secara online.

Melalui produk Rumah Instan Domus, PT Tatalogam Lestari akan merambah pasar Benua Afrika. Setelah sebelumnya perusahaan merambah pasar Asia, Australia, dan Amerika dengan produk Nexalumenya. 

Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi mengatakan Benua Afrika patut dipilih menjadi salah satu negara tujuan ekspor Rumah Instan Domus karena 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Menurut data yang ia terima, lebih dari separuh angkatan kerja di Afrika diperkirakan memiliki beberapa pendidikan tingkat menengah pada tahun 2021.

Afrika juga memiliki sekitar 128 juta orang dengan pendapatan rumah tangga melebihi USD 5.000 dan akan mencapai 156 juta pada tahun 2022 mendatang.

“Informasi-informasi ini yang bisa digunakan para pelaku usaha di tanah air untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Namun tentu saja, untuk bisa bersaing dengan produsen dari Negara lain, kita juga harus menyiapkan produk yang sudah berstandar internasional," tambah dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Produk Berpotensi

Rumah Domus sendiri sudah memiliki spesifikasi khusus yang dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan Rumah Permanen dengan kualitas yang tinggi. Rumah ini memungkinkan konsumen membangun rumah dengan cepat.

Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, Material yang tepat, serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien.

Keunggulannya seperti : Kuat, Cepat, Hemat dan Indah membuat DOMUS layak menjadi pilihan bagi semua lapisan masyarakat baik di dalam dan luar negeri yang memerlukan rumah baik diperkotaan, didaerah urban, perkebunan, pertambangan maupun daerah bencana,” terang stephanus.

CEO Kareem International, Isnandar menjelaskan, dari ratusan jenis produk yang dipamerkan dalam Hybrid Trade Showcase 2021 kali ini, produk rumah instan merupakan salah satu produk yang menurutnya memiliki potensi sangat besar untuk bisa berjaya di Afrika. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya kekurangan hunian yang cukup besar di Negara tersebut.

“Terkait hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok, bagaimana peluang rumah instan ini, terus terang waktu kita melakukan pre Event terhadap PT Tatalogam itu sambutannya sangat bagus. Karena Kenya ada lack pembangunan rumah itu hampir 80 persen kalau tidak salah," kata dia.

Dari target pembangunan 2,5 juta rumah, yang baru terbangun 500 ribu. Ini yang membuka peluang. Di mana, Tatalogam berinisitif untuk mendorong/ menawarkan rumah instan karya mereka.

Dan ini costnya lebih rendah. Dan itu bisa dibangun cuma dalam 5 hari dengan 4 tukang. Dan itulah, Indonesia diharapkan dapat memberikan solusi dalam pengembangan property di Afrika,” jelas Isnandar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini