Sukses

Sri Mulyani: Covid-19 Masih Pengaruhi Desain APBN 2022

Menurut Sri Mulyani, masih ada anggaran yang cukup untuk pengendalian kasus Covid-19 dan vaksinsi untuk 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, fokus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Pandemi Covid-19 pun masih akan menjadi faktor yang memengaruhi APBN untuk tahun depan.

"APBN 2022 fokusnya sangat jelas adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Tentu Covid-19 masih akan menjadi faktor yang memengaruhi dan sangat dipertimbangkan dalam desain 2022," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 pada Senin (16/8/2021).

Oleh sebab itu, kata Sri Mulyani, masih ada anggaran yang cukup untuk pengendalian kasus Covid-19 dan vaksinsi untuk 2022. Selain itu, pemerintah juga akan membuat skema 2022 dengan melakukan realokasi secara otomatis, sehingga diharapkan tidak menimbulkan distruptif jika kembali terjadi lonjakan kasus, seperti pada varian Delta saat ini.

"Kita berharap itu tidak terjadi, tapi tetap APBN harus menyiapkan kalau sampai hal-hal yang tidak dikehendaki terjadi di 2022. Untuk tahun 2022, dukungan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural akan menjadi lebih penting," jelasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Defisit Negara

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa 2022 adalah tahun terakhir dari UU/2020 mengenai defisit yang diperbolehkan di atas 3 persen. Sehingga pemerintah akan berusaha menyeimbangkan secara harmonis antar kebutuhan untuk konsolidasi fiskal, agar APBN menjadi sehat kembali dengan adanya kebutuhan dukungan APBN untuk pemulihan ekonomi dan penanganan COvid-19.

"Defisit RAPBN 2022 dijaga pada kisaran 4,85 persen PDB untuk memuluskan proses transisi konsolidasi fiskal," tuturnya,

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.