Sukses

Menko Airlangga Klaim Varian Delta Covid-19 Terkendali dan Ekonomi Tumbuh

Menko Airlangga menjelaskan, pertumbuhan ekonomi sangat tergantung dari penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kembali mengklaim jika pemerintah perlahan berhasil mengendalikan penyebaran varian delta Covid-19. Itu diikuti oleh pertumbuhan ekonomi yang cenderung membaik.

"Kami ingin sampaikan terkait varian delta. Dalam minggu-minggu ini kasus konfirmasi positifnya sudah mulai turun, dan juga terkait tingkat kematian sudah turun. Demikian rawat inap di rumah sakit," ujarnya dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021).

Selanjutnya, Menko Airlanggamenambahkan, pemerintah terus mendorong penanganan Covid-19 dan pemulihan perekononian dengan penanganan dari hulu ke hilir. Itu dilakukan lewat percepatan vaksinasi, menurunkan fatality rate, peningkatan testing dan tracing, serta optimalisasi pembatasan mobilitas dengan PPKM serta penanganan isolasi terpusat.

"Tentu isolasi terpusat ini jadi solusi antara masyarakat yang isolasi mandiri dengan isolasi terpusat sebelum masuk ke rumah sakit," sambung Airlangga.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tergantung Penanganan Covid-19

Berdasarkan pengalaman tersebut, Airlangga menyimpulkan, pertumbuhan ekonomi sangat tergantung dari penanganan Covid-19.

"Dan kita lihat, bahwa di kuartal kedua 2021 itu kita bisa mencapai 7,07 persen, tapi kita tahu beberapa negara juga positif, sehingga kita tentu sentimen global ini penting karena ini akan menarik perekonomian nasional," ungkapnya.

Namun, pemerintah disebutnya tetap berkonsentrasi pada penanganan covid. Sebab penyebaran varian delta tetap mengancam sejak awal kuartal III 2021, dan dirinya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kurun waktu tersebut akan sedikit turun.

"Tentu pemerintah mendorong agar engine ekonomi apakah itu ekspor, investasi, kemudian juga belanja pemerintah untuk terus dimaksimalkan. Dan kita tahu ada tekanan terhadap konsumen di bulan Juli kemarin sudah alami penurunan. Demikian juga PMI yang alami penurunan," tuturnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.