Sukses

Ini Pesan Khusus Jokowi ke Pekerja Pertamina Blok Rokan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan perwakilan pekerja di Blok Rokan yang kini dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Istana Merdeka, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan perwakilan pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Istana Merdeka, Jakarta. Hal ini setelah Blok Rokan resmi dikelola oleh Pertamina.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi memberi arahan kepada para pekerja yang baru bergabung di PHR tersebut. Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu(12/8/2021).

Ada 10 perwakilan pekerja PHR yang hadir, mereka didampingi oleh Direktur PT Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Principal Expert Upstream Budiyanto Renyut, salah seorang pekerja PHR yang ikut dalam pertemuan tersebut mengaku senang diundang untuk berdialog langsung dengan Presiden Jokowi.

Dia menyampaikan bahwa proses transisi yang berlangsung antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dengan PT PHR yang puncaknya pada tanggal 9 Agustus 2021 lalu berlangsungdengan lancar.

"Peralihannya sangat mulus dan selamat. Ini dibuktikan dengan program pengeboran sumur yangbisa dilakukan dan ditingkatkan yang 2 tahun sebelumnya tidak dilaksanakan, dengan kerja sama yang sangat bagus sekali dalam transisi ini bisa berhasil dilaksanakan dan menaikkan tingkat produksi minyak kita di Blok Rokan," kata Budiyanto.

Budiyanto juga mengapresiasi langkah Pertamina yang menerima hampir seluruh pekerja eksCPI tersebut bergabung di PHR. Untuk diketahui, jumlah pekerja CPI yang bergabung ke PHR sebanyak 2.689 orang atau sekitar 98 persen dari total pekerja CPI.

"Status pegawai diterima semua oleh Pertamina sebagai pegawai penuh. Terima kasih untuk itu," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, lanjut Budiyanto, Presiden Jokowi memberikan arahan agar para pekerja bisa menjaga dan meningkatkan jumlah produksi di Blok Rokan. Budiyanto menegaskan, arahan tersebut sudah menjadi komitmen para pekerja PHR.

"Tadi kami mendapatkan arahan dan harapan dari Pak Presiden bahwa kami semuanya menjaga dan memastikan produksi bisa ditingkatkan ke depannya untuk Blok Rokan. Saya dan teman-teman sangat yakin dan bertekad juga bersama-sama menjaga dan meningkatkan produksi," kata Budiyanto.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Peralihan

Sr Manager Well Development Lysa Aryanti, salah seorang pekerja PHR lainnya yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, proses peralihan dari CPI ke PHR yang dibantu oleh SKK Migas tersebut berlangsung baik. Terutama dalam jangka 1 tahun terakhir, di mana kedua belah pihak intens melakukan pembahasan dan transfer data.

"Kami intens melakukan pertemuan membahas progres dari 9 program yang perlu kita monitoritu dimulai 1 tahun yang lalu. Dan ini bisa terlihat ketika hari pertama di lapangan kita bisamelihat di tanggal 9 Agustus 2021 jam 00.00 itu rig drilling kita tetap bekerja. Jadi itu benar-benar proses yang seamless sekali, tidak ada harus berhenti dulu kemudian mulai kembali, semua bekerja seperti sebelumnya, tidak ada yang berbeda," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyambut baik proses alih kelola Blok Rokan dan memberikanucapan selamat kepada Pertamina. Setelah lebih dari 90 tahun pengelolaannya dilakukan oleh Chevron, dan sejak tanggal 9 Agustus 2021 satu kekayaan alam Bumi Lancang Kuning berada ditangan BUMN yakni Pertamina.

“Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke pangkuan Ibu Pertiwi dan selamat bekerja untuk seluruh tim dari Pertamina,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyemangati seluruh tim Pertamina. Dia meminta untuk bekerja keras agar dapat menjaga keberlanjutan blok Rokan ini sebagai penopang produksi minyak nasional serta meningkatkan kemanfaatan untuk daerah.

“Saya percaya bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Rokan ini,” kata Presiden.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.