Sukses

Top 3: Pekerja Informal juga Butuh BLT Subsidi Gaji Selama PPKM Level 4

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, salah satunya tentang BLT subsidi gaji untuk pekerja informal saat PPKM Level.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memberikan subsidi upah atau subsidi gaji atau BSU kepada pekerja bergaji Rp 3,5 juta per bulan. Ini bagian bantuan pemerintah yang terkena dampak pandemi dan pemberlakukan PPKM level.

Namun, Pemerintah diusulkan juga membuat program bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji khusus untuk pekerja informal pada saat pemberlakuan PPKM level 3 dan PPKM level 4.

Artikel tentang ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Jumat (13/8/2021).

1. Pak Jokowi, Pekerja Informal juga Butuh BLT Subsidi Gaji Selama PPKM Level 4

Direktur Celios (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira mengusulkan pemerintah membuat program bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji khusus untuk pekerja informal pada saat pemberlakuan PPKM level 3 dan PPKM level 4.

Alasannya selama pandemi Covid-19 berlangsung insentif gaji hanya diberikan kepada pekerja formal. Sementara hampir 59 persen atau 78 juta pekerja di Indonesia bekerja di sektor informal.

"Porsi pekerja informal lebih besar dari pekerja formal. Sebanyak 60 persen pekerja kita ada di sektor informal dan mereka yang paling terpukul selama PPKM," tutur Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (12/8).

Dia melanjutkan, seharusnya BSU dari pemerintah mencakup pekerja sektor informal. Sebab banyak pekerja di Indonesia yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Berita Selengkapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Sandiaga Uno Beri Bukti Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mulai Bangkit, Apa Saja?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai Indonesia saat ini sudah menunjukan kebangkitan. Bahkan pendapatan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meningkat 5 kali lipat.

Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam webinar bertajuk Together 'Yes We Can Do It,' Rabu (11/8/2021) kemarin.

Indonesia dikatakan harus beradaptasi di tengah krisis pandemi Covid-19. Apalagi parekraf sudah mulai menunjukkan kebangkitan, dalam 6 bulan pertama di 2021 .

Hal ini terlihat dengan jumlah kunjungan ke destinasi wisata meningkat lima kali lipat. Ambil contoh, jumlah kunjungan di Bali naik dari 2.000 menjadi 10.000. Kemudian tingkat keterisian hotel dan produk ekonomi kreatif juga meningkat.

Berita Selengkapnya

3. Kemendag Sebut ke Pasar Tradisional Tak Perlu Sertifikat Vaksin dan Antigen, Ini Alasannya

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan syarat wajib vaksin Covid-19, serta hasil negatif PCR dan atau antigen bagi siapa pun yang hendak masuk ke pusat perbelanjaan dan mal dalam masa uji coba yang berlangsung pada 10–16 Agustus 2021. Kendati demikian, syarat tersebut tidak diimplementasikan di pasar rakyat.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menjelaskan bahwa implementasi protokol kesehatan di pasar rakyat dimungkinkan untuk tidak menerapkan syarat sertifikat vaksin dan antigen.

“Di pasar rakyat, syarat vaksinasi dan antigen dimungkinkan untuk tidak diterapkan. Hal ini dikarenakan pasar rakyat adalah tempat menjual barang kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," kata Oke dikutip dari keterangannya pada Kamis (12/8/2021).

Berita Selengkapnya

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.