Sukses

Kemenhub Berambisi Bangun Sistem Transportasi Terintegrasi di Banyak Kota Selain Jakarta

Salah satu contoh sistem transportasi terintegrasi tersebut adalah Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dipastikan akan terus mengimplementasikan sistem transportasi terintegrasi di berbagai kota di Indonesia.

Salah satu contoh sistem transportasi terintegrasi tersebut adalah Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) Jakarta.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono, mengungkapkan penerapan sistem semacam ini dinilai akan sangat mendukung kebutuhan masyarakat, terutama generasi yang akan datang.

"Salah satunya yang sudah kita lihat di Jakarta khususnya terintegrasi dengan angkutan bis dan juga moda-moda yang lain. Bahkan di kota-kota besar lainnya, kita sudah mulai kembangkan pendekatan-pendekatan ini," kata Djoko dalam webinar Dialog Menteri dengan Mitra Pembangunan dan Masyarakat pada Kamis (12/8/2021).

MRT disebut sebagai tulang punggung pergerakan di perkotaan, dan agar efektif maka diintegrasikan dengan berbagai moda transportasi lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

MRT

Salah satunya di Jakarta, yang terintegrasi dengan angkutan bis. Sistem terintegrasi semacam ini juga tengah dikembangkan di berbagai kota lain di Indonesia.

Dijelaskannya, salah satu keuntungan penggunaan MRT yaitu bisa mengurangi kemacetan. Selain itu, juga bertujuan mengurangi emisi CO2 di lingkungan.

"Dengan menggunakan MRT, banyak hal keuntungan sebenarnya untuk sistem atau masyarakat. Pemerintah memberikan dukungan dengan mempunyai kebijakan mengedepankan pengembangan angkutan umum massal yang berdaya angkut besar, dan pilihan itu adalah seperti MRT," tutur Djoko.

Ia pun menyambut baik MRT yang saat ini banyak digunakan, terutama oleh anak-anak muda.

"Tentunya ini menjadi pilihan yang rasional, karena setiap orang punya peran dalam rangka kita bisa menghemat penggunaan sumber daya yang memang itu menjadi miliknya generasi akan datang," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.