Sukses

Cerita Pasien Covid-19 Isolasi di Kapal Pelni: Suasana Baru, Tidak Stres

Kementerian Perhubungan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan isolasi apung kapal Pelni di Makassar, Sulawesi Selatan

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan isolasi apung kapal Pelni di Makassar, Sulawesi Selatan. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan program isolasi mandiri terapung di kapal KM Umsini yang dioperatori PT Pelni berjalan dengan lancar.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo berkesempatan turun langsung meninjau pelaksanaan isolasi apung di kapal KM Umsini yang sebelumnya telah diresmikan penggunaannya sebagai lokasi Isolasi apung terpadu skala Kota Makassar pada tanggal 2 Agustus 2021 oleh Kementerian Perhubungan, PT Pelni (Persero) dan Pemerintah Kota Makassar.

Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, Dirjen Agus didampingi Walikota Makassar dan rombongan naik ke KM Umsini untuk meninjau langsung fasilitas yang ada serta melihat kondisi para pasien yang sementara menjalani isolasi di KM Umsini tersebut.

Usai melakukan tinjauan langsung, Dirjen Agus menjelaskan bagaimana penanganan pasien Covid-19 pada KM Umsini di Makassar dan menyebutkan bahwa program ini rencananya akan dilaksanakan di daerah lainnya.

“Saya juga tentunya mengapresiasi kepada para khalayak yang turut mendukung pelaksanaan program tersebut,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Mugen yang turut hadir mendampingi Dirjen Agus juga menyempatkan untuk berbincang langsung dengan pasien yang tengah menjalani isolasi di atas kapal guna mendengar langsung pendapat masyarakat.

"Alhamdulillah kami bisa naik kapal melihat situasi kondisi kapal. Kapalnya terlihat bersih dan rapih, petugasnya ramah dan juga memenuhi persyaratan, saya dan walikota berbincang bincang dengan pasien disana," ujar Capt. Mugen.

Kepada Capt. Mugen, pasien yang berbincang mengakui merasa senang dengan fasilitas yang disiapkan di atas kapal. Hal ini tentunya diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan para pasien covid-19 tersebut.

"Selama dirawat 5- 6 hari mereka senang, suasan lain, tidak stres dan senang, Pemkot menyediakan isolasi apung bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

98 Pasien

Capt. Mugen mengungkapkan KM Umsini saat ini tengah menangani 98 pasien Covid-19 yang terdiri dari 61 laki-laki dan 37 pasien wanita. Adapun pasien yang sembuh per hari Selasa (10/8) sebanyak 43 pasien dan diperbolehkan pulang hari ini.

"Waktunya kepada masyarakat untuk memanfaatkan itu semua kapasitas kapal,” ujarnya.

Turut hadir dalam monitoring ke KM Umsini yaitu Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Ahmad Wahid, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Bambang Gunawan serta para Kepala UPT Perhubungan Laut di Makassar dan Instansi terkait lainnya.

Sebagai informasi, tiap-tiap tempat tidur antar pasien isolasi mandiri telah diberikan sekat (recovery capsule) dan terbagi atas empat deck dengan pemisahan berdasarkan jenis kelamin. Sementara, untuk tenaga medis telah dipersiapkan sebanyak 64 tempat tidur dengan lokasi yang terpisah dari deck pasien isolasi mandiri.

Jumlah tersebut sesuai dengan kebijakan 50 persen dari kapasitas kapal sehingga protokol kesehatan di atas kapal tetap terlaksana.  Beberapa fasilitas penunjang di kapal juga telah dipersiapkan guna mendukung pelaksanaan isolasi mandiri, seperti penyediaan kamera pengawas (CCTV) pada 31 titik di atas KM Umsini, poliklinik, jogging track.

“Top deck" sebagai ruang terbuka di atas kapal juga dapat dimanfaatkan oleh pasien isolasi mandiri sebagai lokasi untuk berolahraga maupun berjemur.

Dengan demikian, adanya fasilitas yang disediakan tersebut dapat mendukung percepatan proses penyembuhan pasien yang melakukan isolasi di atas kapal Pelni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.