Sukses

Ekonomi Mulai Pulih, Wamen BUMN Tagih Himbara Lebih Dekat ke UMKM

Pertumbuhan kredit telah memasuki fase positif, salah satunya dari segmen mikro.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo berharap Perbankan yang tergabung dalam Himbara lebih memberikan dukungan kepada UMKM demi memperbaiki kondisi perekonomian nasional.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi naik 3,31 persen secara QoQ (quarter on quarter) dan 7,07 persen secara YoY (year on year).

Pertumbuhan ini menunjukkan optimisme bagi Indonesia untuk bisa bangkit dan pulih dari resesi ekonomi tahun sebelumnya.

Meskipun belum sepenuhnya pulih dari resesi, adanya pertumbuhan ini juga dilatar belakangi oleh pemberlakuan PPKM yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

Hal tersebut tentunya akan berdampak pada pergerakan perekonomian Indonesia yang ingin mencapai herd immunity.

“PPKM yang berjalan saat ini menunjukkan penurunan kasus per harinya sehingga diharapkan Himbara bisa lebih melakukan pendekatan pada UMKM untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi,” ujar dia, Kamis (5/08/2021).

Kartika mengungkapkan jika pertumbuhan kredit telah memasuki fase positif, salah satunya dari segmen mikro yang paling cepat pulih yaitu sebesar 17 persen dari Bank BNI dan Bank Mandiri terjadi peningkatan pada segmen korporasi.

Jadi, pertumbuhan yang diharapkan kedepannya memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, khususnya BUMN, Himbara, dan pemerintah.

BUMN dan Himbara yang melakukan pendekatan khusus kepada pelaku ekonomi, sedangkan pemerintah mempercepat program vaksinasi.

“Pemerintah dan Himbara diharap dapat terus menjaga momentum pemulihan ekonomi lewat penanganan COVID-19 yang semakin baik,” tambah Kartika. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekonomi Pulih Kembali

Dengan ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh berdasarkan data di atas, Direktur Utama Bank BRI yang juga Ketua Himbara Sunarso memberikan apresiasi kepada pemerintah karena ekonomi masih bisa tetap berjalan, meskipun minim dan sedikit lambat.

“Bisnis dan pasar lagi tidak berjalan dengan normal. Bisnis yang dapat dijalankan ini masih membutuhkan stimulus dari pemerintah,” ujar Sunarso.

Stimulus yang diberikan pemerintah antara lain government investment (penyaluran kredit ke Himbara), government spending (percepatan alokasi belanja negara dari biaya rutin hingga subsidi), dan government guarantee (mendorong perbankan menyalurkan kredit yang dijamin ke APBN).

Selain itu, Himbara diharapkan dapat menyalurkan stimulus tersebut secara efektif dan tepat sasaran. Dengan demikian, Sunarso pun kembali menegaskan bahwa ia yakin dan optimis bahwa Indonesia mampu pulih dari ekonomi.

Perbaikan resesi ekonomi tahun lalu yang ditopang dengan kredit perbankan dinilai baik karena perbankan sendiri mengalami pertumbuhan untuk pertama kalinya potif 0,6 persen secara YoY pada Juni 2021.

“Sebelumnya selalu negatif selama delapan bulan berturut-turut sejak Oktober 2020,” ujar Sunarso.

 

 

3 dari 3 halaman

Setiap Sektor Mengalami Peningkatan

Melalui pernyataan yang dilakukan oleh Himbara, berbagai sektor mengalami peningkatan sehingga berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. Namun, hal menarik adalah ternyata sektor perumahan pun mengalami peningkatan.

“Pertumbuhan sektor perumahan tersebut mengarah positif selama pandemi, meskipun sempat mengalami kontraksi,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo Direktur Utama Bank BTN.

Menanggapi hal tersebut, Haru mengatakan peningkatan tersebut menunjukkan optimisme bahwa pertumbuhan sektor perumahan akan tumbuh diiringi dengan pertumbuhan nasional. 

Sama seperti Haru, Royke Tumilaar selaku Direktur Utama Bank BNI mengatakan hal yang serupa. Berdasarkan data yang ditemukan BNI, pengguna mobile banking terus mengalami peningkatan yang menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai terbiasa berbelanja secara digital sejak pemberlakuan pembatasan sosial.

Menghimpun dari peningkatan ekonomi yang diiringi dari pertumbuhan dari berbagai sektor, pemerintah juga dihimbau agar percepatan vaksinasi bisa lebih ditingkatkan agar roda perekonomian bisa kembali berjalan dengan normal.

Oleh karena itu, Sunarso kembali mengingatkan bahwa perlu menjaga momentum pertumbuhan ini agar Indonesia bukan hanya menunjukkan hasil yang positif, melainkan bisa lebih tinggi dari sebelumnya dan sustain.

“Penting untuk kita semua menegakan protokol kesehatan dan juga melanjutkan percepatan vaksinasi. Dengan begitu, kita bisa merasa aman dan nyaman,” tambah Sunarso.

Reporter: Caroline Saskia Tanoto

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.