Sukses

BKN Ingatkan 75 Persen Profesi PNS Bisa Punah dalam 5 Tahun ke Depan

Kecanggihan digitalisasi otomatis akan mengambil alih peran seperti yang selama ini dikerjakan PNS di bidang analis kepegawaian.

Liputan6.com, Jakarta Aparatur sipil negara (ASN) atau PNS diingatkan wajib mengikuti perubahan proses bisnis yang terjadi saat ini. Jika tidak, profesi PNS bersangkutan bakal punah dalam waktu dekat ini.

Ini diungkapkan Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana.  "Ini tidak main-main. Dalam 5-10 tahun lagi, mungkin 75 persen dari profesi yang ada sekarang ini akan lenyap. Bisa 30 persen (tersisa) dan itu juga akan berubah. Akan berevolusi," ujar dia dalam suatu sesi webinar, Kamis (5/8/2021).

"Yang 70 persennya adalah profesi baru. 70 persen yang tidak digunakan lagi karena tidak ada lagi pekerjaan yang membutuhkan itu, tidak eksis lagi," dia menegaskan.

Menurut dia, digitalisasi proses manajemen PNS saat ini sebenarnya sudah tersedia aplikasinya. Dengan begitu, Bima menyebut ada satu profesi PNS yang kini terancam hilang tergerus perubahan zaman.

"Pertanyaan mudah, apakah analis kepegawaian masih dibutuhkan? Kalau tidak dibutuhkan, dia harus bagaimana pekerjaannya?. Dalam benak saya dia akan berubah pekerjaannya menjadi resource consultant in public sector, atau menjadi counseling expert, atau human resource consultant untuk carrier consultant planning," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akibat Digitalisasi

Bima menilai, kecanggihan digitalisasi otomatis akan mengambil alih peran seperti yang selama ini dikerjakan PNS di bidang analis kepegawaian.

Tak hanya itu, kehadiran big data juga nantinya akan mencomot fungsi dari sejumlah profesi yang selama ini dikerjakan secara manual.

Oleh karenanya, Bima meminta PNS generasi muda untuk bisa memenuhi kebutuhan kompetensi di masa mendatang seiring dengan kemajuan zaman.

"Untuk PNS yang muda-muda, Anda berada pada suatu masa yang kritis untuk membuka potensi apa yang Anda butuhkan ke depan. Karena tanpa Anda berpikir seperti itu, tanpa Anda mulai mengantisipasi perubahan itu, mungkin pekerjaan Anda akan punah. Tidak dibutuhkan lagi," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.