Sukses

Menteri Tjahjo Minta PNS Bareng TNI-Polri Bantu Penanganan Covid-19

PNS diminta turut serta dalam mensosialisasikan dan mengikuti arahan Pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS turut serta dalam mensosialisasikan dan mengikuti arahan Pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19.

“Untuk menegakkan protokol kesehatan dalam kehidupan dan tugas sehari-hari. ASN di seluruh tingkatan harus ikut bersama-sama dengan TNI POLRI untuk mempelopori pergerakan organisasi di lingkungan masyarakat terutama dalam mengikuti setiap perintah dan anjuran pemerintah pusat maupun kepala daerah percepatan menghentikan pandemi covid-19,” kata Menteri Tjahjo dalam dalam Launching Core Values, Selasa (27/7/2021).

Lebih lanjut Menteri PANRB menegaskan dengan Penanganan pandemi covid-19 Kemenpan RB, Kementerian lembaga dan seluruh instansi dan pemerintah daerah sampai pemerintah Desa, didukung oleh TNI Polri mengajak seluruh ASN harus tegak lurus mengikuti perintah dari pemerintah pusat khususnya arahan dari Presiden dan Wakil Presiden.

Dalam kesempatan yang sama, Menpan mengatakan bahwa saat ini Pemerintah terus mendorong terciptanya birokrasi yang dinamis ,yaitu tata kelola pemerintah yang bersih efektif, efisien dan cepat mengambil keputusan sebagaimana arah daripada visi misi Presiden Jokowi dan wakil presiden Ma'ruf Amin untuk tahun 2024.

“Reformasi birokrasi dilakukan sebagai ikhtiar kita untuk membuat birokrasi lebih adaptif dan lebih cepat mengambil keputusan tepat dalam proses pelayanan publik, dan cepat dalam pengambilan keputusan,” ujarnya,

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Visi Misi Presiden

Hal tersebut sesuai dengan visi misi Presiden tahun 2019 tahun 2024, dimana birokrasi pada dasarnya dimulai dari merubah pola pikir aparatur yang harus lebih lincah dan inovatif.

Menurutnya, birokrasi sebagai sumber motor utama pembangunan digerakkan oleh SDM Aparatur, oleh karena itu peran aparatur menjadi sangat signifikan bagi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

“Dalam konteks inilah urgensinya transformasi pengelolaan sumber daya manusia aparatur harus  dan perlu dipercepat sebagaimana arahan bapak Presiden,” pungkasnya.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.