Sukses

Diplomat Success Challenge 12 Digadang Dorong Usaha Mikro Naik Kelas

Pendaftaran Diplomat Success Challenge akan ditutup pada 19 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melewati satu dekade pelaksanaan Diplomat Success Challenge (DSC) bagi pelaku bisnis di indonesia, kini DSC 12 hadir kembali dan menyiapkan dana total Rp 2 miliar sebagai dana hibah pengembangan bisnis.

Direktur Utama Wismilak, Ronald Walla mengatakan salah satu fokusnya saat ini adalah perlu ada dorongan terhadap usaha mikro dan kecil untuk bisa naik kelas. Ia menilai caranya adalah dengan melakukan percepatan pemberdayaan UMKM ke generasi muda di Indonesia.

Dalam sambutannya, Ia menilai kalau kondisi pandemi covid-19 juga tak bisa menghalangi berbagai ide baru dari pelaku bisnis. Bahkan, ia melihat ada potensi UMKM untuk melesat di masa saat ini.

“Sejalan dengan peraturan pemerintah, fokus kita adalah mendorong usaha mikro biar jadi usaha kecil, dan naik (kelas) ke menengah. Dengan melakukan percepatan pemberdayaan UMKM ke generasi muda di indonesia,” katanya.

“Diawal tahun 2021, baik entrepreneur maupun masyarakat, banyak yang bersiap lari kencang, meski kita tengah mengalami gejolak pandemi,” katanya dalam konferensi pers, Senin (26/7/2021).

Terpisah, Menteri Koperasi dan UKM, Teten masduki mengatakan pihaknya siap menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam memajukan UMKM Indonesia.

“Kementerian KUKM lakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi dll, sektor pangan, kerajinan, dan lainnya untuk menyediakan produk UMKM,” katanya.

Saat ini, kata dia, mengacu indeks rasio kewirausahaan di Indonesia masih tertinggal dari Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Guna mendorong hal tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM telah mengadakan pengembangan melalui pelatihan, digital marketing, kemitraan dan pendampingan, hingga adanya platform UKM Center sebagai layanan konsultasi terpadu.

“Selamat berkompetisi, dan manfaatkan ajang ini (DSC 12) untuk sebaik-baiknya. Ini sebagai upaya UMKM menjadi raja di negeri sendiri dan bisa bersaing di pasar global,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diplomat Success Challenge 12

Program Initiator DSC 12, Edric Chandra menuturkan, berbagai kalangan dan sektor UMKM manapun berhak untuk mengikuti acara ini. Caranya, pemilik bisnis perlu melakukan submit proposal tentang bisnisnya melalui situs diplomatsukses.com

Edric menambahkan, pendaftaran telah dibuka sejak 19 Juli 2021 dan akan ditutup pada 19 Oktober 2021 mendatang. Seluruh proposal yang masuk akan diseleksi oleh tim yang telah disediakan dan kompeten di bidangnya.

Misalnya, pada jajaran mentor yang juga akan menyeleksi ada, owner Burgreens, Helga Angelina, Co-Founder Mbloc Space, Handoko Hendroyono, CEO Creativox, Lukman Benjamin dan Business Strategic Kick Avenue Muhammad Jupaka.

“Setelah ditutup pada 19 Oktober nanti, akan disaring 1000 proposal terbaik, 300 terbaik akan masuk tahapan national selection, pada tahapan ini akan ada pitching langsung (dengan Mentor Nasional),” katanya.

Ia menerangkan ada yang berbeda pada gelaran DSC tahun ini, yakni adanya peluang kolaborasi. Sebelumnya, gelaran DSC menghadirkan sesi kompetisi antar tim yang terpilih pada masa inkubasi.

“Ini akan menjadi sarana yang luar biasa. Tidak serta merta dimasukkan pertarungan bebas. Kami melihat setiap demokratisasi knowledge tentang kewirausahaan itu,” tuturnya.

“Perbedaan gelaran kali ini, kita gak minta mentor untuk kompetisi jadi kalau dulu ada kompetisi, jadi teman-teman (peserta) bisa punya waktu lebih banyak untuk kolaborasi,” katanya.

Menanggapi hal itu, CEO Creativox, Lukman Benjamin mengaku tak sabar menyaksikan berbagai ide menarik lainnya yang akan hadir pada gelaran DSC 12 tahun ini.

“Gak sabar untuk melihat ide-ide hasil dari kepepet seperti saat ini, yang biasanya itu ide cemerlang. Gak sabar juga melihat ide-ide out of the box lainnya,” katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.