Sukses

Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 42,7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran KUR di sektor pertanian pada 2021 mencapai Rp 70 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan penyaluran KUR di sektor pertanian pada 2021 mencapai Rp 70 triliun. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus di sektor pertanian sejauh ini sduah mencapai Rp42,7 triliun. 

"Dari tahun 2020-2021, KUR Pertanian ini meningkat 29,8 persen," kata dia di Istana Merdeka, Senin (26/7/2021).

Menko Airlangga mengatakan, KUR kelompok ini tersedia bagi petani. KUR dapat digunakan untuk pembelian pupuk, peralatan pertanian, atau terkait dengan produksi. Kemudian KUR dapat digunakan untuk pasca panen, termasuk untuk KUR Klaster investasi di rice milling unit.

Secara rinci, KUR sektor pertanian ini tersebar di beberapa klaster. KUR perkebunan kelapa sawit mencapai Rp9,5 triliun, pertanian padi Rp7,8 triliun, tanaman lainnya Rp5,5 triliun, dan tanaman holtikulkura Rp5,2 triliun.

Kemudian KUR klaster budidaya sapi Rp3,9 triliun, budidaya domba dan kambing Rp3,5 triliun, pertanian palawija Rp2,7 triliun, mix farming Rp2,6 triliun, dan pembibitan Rp1,1 triliun.

"Jadi secara klaster KUR pangan Rp28,6 triliun, holtikultura Rp7,84 triliun, perkebunan Rp20,3 triliun, dan peternakan Rp15,1 triliun dari segi target," jelas Airlangga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

11 Komoditi

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, secara maksimal 11 komoditi dasar di bidang pertanian cukup aman neracanya. Di mana berdasarkan data untuk kredit macet atau NPLnya juga cukup bagus, dan terjaga.

"KUR pertanian pemanfaatannya memang di data kami bahkan NPL-nya yang macet itu cuma 0,3 persen. Tentu ini data mikro yang ada, mungkin kalau di jumlah-jumlah mungkin akan berbeda datanya," jelas dia.

Meksi begitu, Mentan Syahrul juga menginginginkan agar Kementerian Koordinator Perekonomian bisa fasilitasi untuk beberapa komoditi baru. Misalnya untuk porang dan sarang burung walet.

"Kami lagi konsentrasi untuk berharap pak menko bisa fasilitasi untuk mendapatkan KUR untuk porang saja sebuah komoditi baru yg kita konsentrasi tahun ini kita akan masuk sampai 10.000, kemudian sarang burung walet," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.