Sukses

4 Cara Tepat Persiapkan Keuangan Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Simak empat persiapan keuangan yang harus Anda siapkan sejak saat ini untuk memulai hari yang baru setelah pandemi.

Liputan6.com, Jakarta Setelah lebih dari dua tahun semua orang mengalami lockdown, kini keadaan ekonomi sudah mulai pulih meskipun baru dirasakan di beberapa negara.

Vaksinasi Covid-19 telah berjalan dan banyak negara terlihat sudah membuka kembali sektor pariwisatanya. Jika sudah begini, sebaiknya setiap orang pun mengecek kondisi keuangannya untuk memulai hari baru setelah pandemi.

Namun, pemulihan itu tidak dirasakan di semua negara. Masih ada beberapa negara yang bergelut dengan pandemi ini. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah menjadi penghalang untuk seseorang ketika dia ingin mempersiapkan kondisi keuangannya. Persiapan itu tentu akan selalu berguna dan bisa diterapkan ketika keadaan sudah mulai kembali normal.

Dikutip dari CNN, Selasa (17/5/2022), simaklah empat persiapan keuangan yang harus Anda siapkan sejak saat ini untuk memulai hari yang baru setelah pandemi.

1. Tinjau Kembali Anggaran

Ketika kehidupan ini perlahan mulai menunjukkan pemulihan, luangkan waktu untuk meninjau keadaan keuangan Anda. Hitunglah seberapa banyak uang dan tagihan yang Anda miliki saat ini.

Shelly-Ann Eweka, direktur senior perencanaan keuangan di TIAA menyarankan untuk meninjau laporan bank dan kartu kredit, rekening pensiun dan investasi, serta tagihan dan pengeluaran bulanan. “Jika Anda ingin memahami bagaimana pengeluaran tertentu yang akan berdampak di masa depan, pahami juga tujuan keuangan Anda,” kata Eweka.

Pastikan untuk selalu meninjau gaji agar Anda bisa mengoptimalkan segala pengeluaran, termasuk pajak atau tunjangan. Dari hal ini, Anda bisa mulai menilai kembali anggaran. Contohnya, Anda bisa mengalokasikan kembali dana pengeluaran untuk hal-hal, seperti makanan atau barang rumah tangga lainnya. Selain itu, mungkin Anda juga bisa memperkecil pengeluaran Anda.

Anda harus mengantisipasi pengeluaran baru ataupun pengeluaran lama yang sudah tertunda selama pandemi, seperti untuk perjalanan atau penitipan anak.

“Jika Anda berencana untuk membelanjakan sesuatu yang selama ini tidak terlaksana karena Anda terjebak di rumah, uang itu juga perlu dianggarkan,” kata Vadim Verdyan, kepala nasihat di Albert, aplikasi keuangan pribadi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Sempurnakan Tujuan Keuangan

Selain meninjau kembali anggaran, Anda juga perlu memperhatikan tujuan keuangan untuk menyelaraskan dengan situasi dan harapan keuangan. “Anda harus benar-benar menyeimbangkan diri di masa depan dengan diri Anda saat ini,” kata Eweka.

Keadaan pandemi mungkin memaksa Anda untuk menunda pencapaian finansial, seperti membeli mobil pertama atau membeli rumah. Mungkin saja Anda sampai menggunakan tabungan untuk membantu melunasi tagihan.

Apa pun situasi keuangannya, setelah menyesuaikan kembali pengeluaran dan tabungan dengan anggaran yang baru dibuat, Anda juga perlu mengevaluasi kembali tujuan dan kembali memprioritaskan hal yang paling penting.

Verdyan merekomendasikan untuk menuliskan tujuan Anda dalam jangka pendek dan panjang. Itu berguna untuk membantu Anda memvisualisasikan tujuan keuangan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Beberapa tujuan umum itu bisa seperti menabung untuk masa pensiun, mengumpulkan dana darurat, melunasi tagihan, dan memulai bisnis.

Setelah mengetahui tujuan keuangan, Anda baru bisa memastikan apa yang seharusnya Anda lakukan. Apakah menghabiskan atau menyisikan uang tesebut untuk memenuhi segala tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.3

3. Gunakan Debit atau Uang Tunai, bukan Kartu Kredit

Kebanyakan orang mungkin tergoda berbelanja dengan kartu kredit, tetapi sebenarnya hal ini tidak baik. Berbelanja dengan kartu kredit justru akan memberikan peluang tagihan yang besar untuk Anda.

“Kartu kredit hanya boleh digunakan jika Anda melakukan pembayaran penuh setiap bulan. Jika tidak, Anda harus punya rencana untuk melunasinya dalam waktu singkat,” kata Adam Deady, perencana keuangan bersertifikat di MassMutual.

Verdyan menyarankan untuk menggunakan debit atau uang tunai saja saat berbelanja. Dengan cara ini, Anda dapat melacak berapa banyak uang yang dibelanjakan dan berapa sisa uang tersebut untuk berbelanja di kemudian hari.

 

3 dari 3 halaman

4. Tingkatkan Tabungan Darurat

Banyak kejadian yang tidak terduga dan dapat terjadi kapan saja. Ketika hal itu terjadi, setiap orang harus siap menerimanya, termasuk dalam segi finansial.

Itulah alasan setiap orang harus memiliki dana darurat, ini sangat penting. Dana darurat ini bisa digunakan untuk membantu menutupi pengeluaran yang tidak Anda perhitungkan dalam anggaran, seperti biaya pengobatan, kehilangan pekerjaan, dan sebagainya.

kebanyakan ahli keuangan merekomendasikan untuk menabung setidaknya tiga sampai enam bulan hidup. Jika Anda belum memulai hal ini, prioritaskanlah untuk mengumpulkan tabungan ini daripada apa pun, kata Deady.

“Dana darurat adalah pengaman yang dibutuhkan setiap orang untuk melindungi diri mereka dari bencana keuangan. Itu harus menjadi prioritas utama dalam alokasi uang Anda,” tegas Deady.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.