Sukses

Angkat Besi Pertahankan Tradisi Medali Olimpiade, Erick Thohir: Lifter Indonesia Mendunia

Erick Thohir menginginkan rakyat Indonesia terus menyemangati perjuangan para duta olahraga nasional yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020

Liputan6.com, Jakarta Anggota IOC yang juga Menteri BUMN, Erick Thohir menginginkan rakyat Indonesia terus menyemangati perjuangan para duta olahraga nasional yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia mengirimkan 28 atlet ke Olimpiade 2020 yang berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021.

"Selain mendoakan dan memberikan dukungan moral agar tradisi medali Olimpiade tetap tertahan, saya meminta agar rakyat Indonesia juga harus memasang bendera Merah Putih. Simbol bendera kebanggaan nasional itu penting dalam konteks terkini, yakni saat kita menghadapai pandemi. Kita harus berjuang bersama. Jangan bendera putih yang berarti menyerah dan membuat kita terpecah belah dan saling salah menyalahkan. Kita harus bersatu, bergotong royong sehingga Merah Putih terus berkibar," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

Sebanyak 28 atlet tersebut akan berlaga di delapan cabang olahraga yaitu bulu tangkis, atletik, panahan, menembak, dayung, selancar, angkat besi, dan renang. Peluang untuk meraih medali, termasuk medali emas terdapat di cabang bulutangkis dan angkat besi. Cabang angkat besi akan memulai pertandingan pada Sabtu (23/7) di di Tokyo International Forum, Jepang.

Indonesia melalui lifter putri, Windya Cantika Aisah di kelas 49 kg berhasil meraih medali perunggu, yang menjadi medali pertama di Olimpiade kali ini. Meskipun di kelas tersebut terdapat para lifter tangguh seperti Hou Zhihui dari China, Saikhom Mirabai Chanu (India), dan Jourdan Delacruz (AS), Windy tetap mampu kibarkan Merah Putih.

"Tradisi medali Olimpoiade di cabang angkat besi tak pernah putus sejak Olimpiade Sydney 2000. Hal itu tercapai melalui pembinaan dan regenerasi yang terjaga. Mari kita doakan tradisi ini tetap bertahan di Olimpiade Tokyo karena Indonesia memiliki kualitas lifter-lifter yang mendunia," ujarnya.

Erick Thohir menambahkan bahwa dirinya memahami persiapan atlet Indonesia menuju Olimpiade Tokyo lebih berat, termasuk bertanding di tengah situasi pandemi. Namun, mantan Ketua KOI, 2015-2019 itu berharap para atlet nasional tetap fokus, jaga kesehatan, dan mampu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang punya prestasi tinggi di pentas olahraga dunia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hasil Angkat Besi: Windy Cantika Persembahkan Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Indonesia memetik medali pertama di Olimpiade Tokyo 2020. Medali perunggu itu datang dari Windy Cantika Aisah (19) dari cabang angkat besi di nomor 49kg yang bertanding pada, Sabtu (24/7/2021) WIB.

Windy Cantika berhasil mendapat total angkatan 194 kg dari dua kategori yang dipertandingkan, Snatch serta Clean & Jerk. Medali perak diraih atlet India, Chanu Mirabai, sementara medali emas dipetik atlet Tiongkok, Zhihui Hou.

Pertandingan berjalan tak mudah untuk Windy. Di kategori Snatch, Windy dua kali gagal mengangkat bebannya. Pada percobaan pertama, ia tidak bisa mengangkat beban 84kg.

Windy baru berhasil mengangkat di percobaan kedua dengan total beban yang sama. Di percobaan ketiga, atlet berusia 19 tahun itu gagal mengangkat beban 87 kg.

Kegagalan di kategori Snatch dibayar lunas Windy di kategori Clean & Jerk. Ia melibas habis tiga percobaan dengan jumlah angkatan masing-masing 103, 108, dan 110.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.