Sukses

Tangani Covid-19, Indonesia Diminta Tiru Selandia Baru

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, Indonesia bisa mencontoh negara Selandia Baru dalam penanganan pandemi covid-19

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan, Indonesia bisa mencontoh negara Selandia Baru dalam penanganan pandemi covid-19. Disana pembatasan kegiatan masyarakat benar-benar ketat.

“Yang bagus itu negara Selandia Baru karena merupakan negara Kepulauan seperti Indonesia. Karena kalau disana itu benar-benar diperketat semua,” kata Trubus kepada Liputan6.com, Jumat (23/7/2021).

Sebelumnya Trubus mengaku pernah berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, katanya di Selandia Baru itu ketika ada salah satu warga yang terpapar covid-19 setelah melakukan perjalanan luar negeri, mereka langsung melakukan tracing dan penguncian wilayah (lockdown).

“Saya pernah diskusi dengan Dubes Indonesia di Selandia Baru Tantowi, disana itu begitu ada yang terpapar langsung di lockdown, tempatnya dia dan jarak dari rumahnya di lockdown. Yang kemarin terjadi itu orang Selandia Baru yang habis perjalanan dari Afrika Selatan, langsung kemudian di tracing dan langsung ditutup semua,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia bisa melakukan hal yang sama seperti Selandia Baru. Seperti menutup akses orang asing masuk ke Indonesia selama PPKM ini untuk mencegah penambahan kasus dan penyebaran virus covid-19 varian baru.

“Kalau Indonesia mau juga bisa, seluruh orang dari luar negeri misalnya Tiongkok ditutup, tidak ada lagi TKA yang datang selama PPKM dilarang. Kalo saya jadi presiden saya berhentikan, kalau tidak tegas maka tidak akan selesai permasalahannya. Ini seperti lingkaran setan,” ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kebijakan TKA

Disamping itu, dia menilai kebijakan pelarangan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia selama Pemberlakukan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak akan berjalan efektif, jika masih ada pengecualian-pengecualian.

“Itu tidak akan efektif kalau ada pengecualian-pengecualian, karena Indonesia itu kondisinya extraordinary, dimana tidak bisa ada pengecualian-pengecualian,” katanya.

Di Masa darurat pandemi covid-19, seharusnya tidak ada pengecualian-pengecualian. Dia menyarankan agar Pemerintah benar-benar menutup akses masuk dari segala pintu bagi orang asing agar tidak masuk ke Indonesia selama PPKM ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.