Sukses

Usai Mengangkasa, Orang Terkaya Dunia Jeff Bezos Bagi-Bagi Uang Rp 2,9 Triliun ke Badan Amal

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjelajahi luar angkasa dengan sukses, miliarder Jeff Bezos memberikan aksi mengejutkan. Beberapa jam setelah kembali ke bumi, Jeff Bezos mendonasikan kekayaannya senilai USD 200 juta (Rp 2,9 triliun) kepada aktivis dan komentator politik Van Jones dan koki penjelajah dunia José Andrés.

Saat menggelar konferensi pers, Selasa (20 Juli 2021), usai kembali dari penerbangan luar angkasa yang sukses, Jeff Bezos mengumumkan tentang inisiatif filantropi baru yang disebut Courage & Civility Award.

Penghargaan ini memungkinkan penerima untuk mendapatkan USD 100 juta ke badan amal dan organisasi nirlaba pilihan mereka.

Jeff Bezos, orang terkaya dunia menuturkan jika penghargaan tersebut memberi penghargaan para pemimpin yang memiliki cita-cita tinggi, dan yang mengejar solusi dengan keberanian, dan yang selalu melakukannya dengan baik.

"Penerima dikatakan dapat memberikan uang untuk amal mereka sendiri atau berbagi kekayaan dengan organisasi lain, tanpa "birokrasi" yang terlibat," jelas Bezos melansir Forbes, Jumat (23/7/2021).

Bezos mengumpulkan kekayaannya dari membangun e-commerce raksasa dan komputasi awan Amazon, yang ia dirikan pada 1994. Dia kemudian mengundurkan diri sebagai CEO pada awal bulan ini.

Dia juga pendiri Blue Origin, perusahaan luar angkasa yang menciptakan pesawat ruang angkasa New Shepard yang mengangkat Bezos dan tiga lainnya ke luar angkasa pada hari Selasa.

Jones, kontributor politik CNN, merupakan salah satu pendiri Dream Corps, yang berfokus pada reformasi peradilan pidana.

Sementara Andrés mendirikan World Central Kitchen, sebuah organisasi non-pemerintah yang memerangi kelaparan dunia, terutama dalam situasi yang terkena bencana alam.

“Penghargaan mungkin masih belum cukup untuk mengurangi kelaparan di dunia, tetapi ini menjadi satu babak yang baru bagi kami,” papar Andrés setelah ditanya mengenai responsnya terkait penghargaan yang diberikan.

Dengan dana yang sudah disumbangkan, Andrés berharap World Central Kitchen bisa menghadapi tantangan selanjutnya dengan melipatgandakan bantuan makanan di seluruh dunia dan membantu tiga miliar orang untuk menggunakan kompor baru yang lebih bersih.

Sampai sekarang, organisasi nonprofit tersebut telah menyajikan makanan untuk tempat-tempat yang masih kekurangan makanan seperti Puerto Rico yang pernah dilanda Badai Maria pada 2017.

Lalu, Jones sendiri masih belum menentukan dimana ia akan menyumbangkan uangnya. Ia tertarik pada isu kemiskinan, polusi, dan industri yang terjadi di dalam penjara. Namun, hal menariknya adalah Jones malah mengkritik keputusan Bezos mengudara ke luar angkasa.

Alasannya karena Bezos menghabiskan miliaran dolar AS untuk perjalanannya, sementara di dunia masih mengalami permasalahan yang sama, seperti kemiskinan. 

“Jangan marah mengenai pernyataan itu karena ketika Anda melihat seseorang meraih surga, berbahagialah karena ada banyak surga di atas yang bisa diraih,” jelas Jones.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan yang Pertama

 

Penghargaan berupa uang untuk beramal bukan hal pertama bagi Bezos. Inisiatif filantropi terbesar yang pernah ia lakukan adalah pada 2018 pada perayaan “The Day One Fund” yang menyumbang 200 miliar dolar AS. 

Sumbangan tersebut menjadi upayanya mendukung organisasi nonprofit yang membantu keluarga tunawisma, jaringan prasekolah, hibah untuk keluarga tunawisma, dan mendukung sekolah yang masih terbelakang atau terlantar.

Tak hanya itu, Bezos juga termasuk kelompok miliarder yang mendukung Breakthrough Energy Ventures, yaitu kendaraan investasi yang dikembangkan Bill Gates untuk mendanai sebuah green energy startup.

Pendiri Amazon mungkin telah menghadapi dan menerima banyak kritik selama proses perjalanannya terbang ke angkasa. Salah satu kritik yang dilontarkan Jones sebelumnya dianggap benar karena apa yang sudah dilakukan tidak memperbaiki masalah yang terjadi di Bumi

“Pernyataan itu sebagian benar, tetapi menjalankan misi ke luar angkasa yang dibandingkan dengan permasalahan dalam negeri adalah hal yang bertentangan,” bantah Bezos.

Reporter: Caroline Saskia Tanoto

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini