Sukses

Stimulus Bagi UMKM di Tengah Pandemi Dapat Dukungan Sektor Industri

Strategi pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan termasuk sektor swasta.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen es krim nasional Aice Group menilai strategi pemulihan ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah perlu didukung oleh semua pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, termasuk bagi pelaku UMKM.

Meskipun geliat pembalikan kinerja perekonomian belum cukup kuat untuk mendorong kinerja semua sektor ke kondisi ideal sebelum pandemi, namun pelaku industri berharap pemulihan ekonomi bisa terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Juru bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana menyampaikan dukungan atas langkah pemerintah memperkuat UMKM dan juga komitmen Aice dalam mendukungnya.

Saat ini pembukaan baru jaringan reseller Aice di segmen pedagang ritel tradisional tetap tumbuh positif di masa pandemi ini. Hal ini yang menjadikan Aice tetap optimis mengenai potensi pembalikan ekonomi yang makin kuat saat ini.

Sebagai salah satu produsen es krim dengan volume terbesar, Aice memiliki jejaring pedagang ritel yang sangat besar. Terdapat lebih dari 250 ribu jaringan warung Aice yang selama ini menjadi reseller produk Aice. 

“Kini, Aice telah berhasil membuktikan dukungannya dengan 250 ribu lebih UMKM serta upaya penanganan pandemi di sektor kesehatan yakni dengan edukasi dan pembagian masker," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (19/7/2021).

Aice juga menyatakan dukungannya atas langkah pemerintah yang terlihat sangat menggenjot pertumbuhan usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) lewat berbagai stimulus pemerintah. Berbagai stimulus yang diarahkan ke jutaan UMKM di Indonesia, diyakini akan menjadi pendorong daya beli yang riil di masyarakat.

Sylvana menjelaskan bahwa UMKM memang menjadi porsi utama penjualan Aice dibandingkan dengan jaringan ritel modern. Selain tentunya membantu UMKM dapat berkembang dan berdaya dengan program reseller.

 

 

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

UMKM Bisa Jadi Andalan Pemerintah Tekan Angka Pengangguran

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai memiliki dua peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Hal tersebut diungkapkan Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah.

Menurut dia, UMKM berperan sangat besar terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, UMKM juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja di Tanah Air.

Piter mengatakan, jika ditotal secara keseluruhan baik usaha miko, kecil, maupun menengah, maka total penyerapan tenaga kerja hampir 97 persen.

Sementara jika dilihat dari total penambahan angkatan kerja Indonesia yang mencapai 3 juta orang per tahun, UMKM bisa menyerap setengahnya.

"Setiap tahun angkatan kerja kita sekitar 3 juta. Sementara dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya sekitar 5 persen per tahun itu kemampuan daya serap perekonomian kita itu sudah termasuk UMKM hanya sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta angkatan kerja," kata Piter dalam diskusi Penguatan UMKM Sebagai Pengungkit Kebangkitan Ekonomi, Jumat (16/9).

"Artinya hampir separuh dari pertambahan angkatan kerja kita setiap tahun," ungkapnya.

Piter melanjutkan, dari sisi pembentukan ekonomi UMKM Indonesia menjadi penyumbang terbesar, yakni berkontribusi sekitar 60 persen dari PDB. Oleh karena itu, dia memandang peran UMKM sangat besar, baik terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.