Sukses

Perceraian Miliarder Rusia Jadi yang Termahal di Inggris, Berapa Nilainya?

Liputan6.com, Jakarta Perceraian miliarder Farkhad Akhmedov menjadi perceraian dengan sengketa keuangan terbesar di pengadilan Inggris yang berlangsung sejak 2016. Miliarder Rusia itu harus membayar mantan istrinya sebesar GBP 135 juta (Rp 2,69 triliun).    

Permasalahan menarik perceraian miliarder ini terletak pada perebutan aset sebuah kapal layar mewah dengan sembilan dek berukuran 115 meter milik Farkhad.

Perebutan tersebut terjadi setelah pengadilan memberi Tatiana, sang istri miliarder uang tunai sebesar GBP 450 juta (Rp 8,9 triliun) atau sekitar 41 persen dari total aset Farkhad pada 2016 lalu.  

Kapal tersebut diketahui menjadi aset tunggal terbesar milik Farkhad dan disembunyikan di Pelabuhan Dubai.  

Melansir dari Bloomberg, Senin (19/7/2021), jumlah tersebut menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan pengadilan dalam penegakkan keputusan.

Diketahui Tatiana, sang mantan istri miliarder ini telah mendapatkan uang sebesar USD 103 juta (Rp 1,4 triliun) oleh perusahaan keuangan Burford Capital.  

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penolakan untuk Membayar Uang Perceraian

Farkhad adalah miliarder yang mampu menghasilkan uang dari penjualan sahamnya di produsen gas Rusia sebesar USD 1,4 miliar (Rp 20,3 triliun) pada November 2012 lalu. Akan tetapi, dia menolak untuk memberikan uang saat perceraian dan membawanya untuk pindah ke Rusia.  

“Saya akan membakar uang ini dibandingkan memberikannya kepada wanita itu,” ujar Farkhad dalam sebuah pesan WhatsApp kepada putranya Maret lalu.  

Farkhad dan Tatiana bertemu pada 1989, menikah empat tahun kemudian dan menetap di London. Pernikahan berakhir pada 2014.  

Keduanya berusaha untuk mengakhiri perselisihan pada awal tahun setelah Tatiana berhasil memenangkan kasus terhadap putranya, Temur yang dikatakan telah membantu penyembunyian aset ayahnya.  

Setelah keputusan percerian tersebut, hakim menganggap keluarga itu menjadi salah satu yang paling tidak bahagia dalam persidangan yang pernah ia jalani.

Reporter: Shania

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.