Sukses

Garuda Indonesia Andalkan Bisnis Kargo, Siap Garap Pasar Ekspor Unggulan

Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan armada untuk memperluas perluasan jaringan penerbangan kargo.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sangat terdampak selama pandemi Covid-19. Bisnis angkutan penumpang turun drastis karena berbagai pembatasan. Oleh karena itu, maskapai pelat merah ini harus bertumpu pada bisnis angkutan kargo. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, bisnis kargo bisa bertahan di tengah pandemi. Terbukti, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan bisnis kargo 35 persen pada Mei 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama 2020.

Kinerja positif bisnis kargo Garuda Indonesia di 2021 ini melanjutkan yang telah ditorehkan pada 2020. Saat itu Perusahaan mencatatkan angkutan trafik kargo udara menyentuh level 99 persen dari performa angkutan kargo pada periode sebelum pandemi.

Tren peningkatan bisnis kargo ini pun dimanfaatkan untuk mendorong keberlangsungan bisnis perusahaan. Garuda Indonesia melakukan berbagai cara untuk memanfaatkan momentum di tengah trafik angkutan penumpang yang mengalami penurunan.

"Tren pertumbuhan sektor ekspor nasional menjadi momentum penting bagi upaya optimalisasi lini bisnis penunjang yang dijalankan Garuda Indonesia di tengah tekanan kinerja usaha imbas pandemi Covid-19, terutama melalui bisnis kargo dan charter," kata dia.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan konsistensi peningkatan trafik ekspor Indonesia pada Juni 2021 dengan naik 54,46 persen dibandingkan periode yang sama 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Shifting Behaviour

Garuda Indonesia pun akan terus mengoptimalkan armada untuk memperluas perluasan jaringan penerbangan kargo dengan melihat tren positif pada pertumbuhan ekspor nasional. Perusahaan akan menunjang aktivitas direct call komoditas ekspor unggulan dan UMKM dari berbagai wilayah Indonesia.

Salah satunya melalui pengoperasian dua armada passenger freighter yang kini melayani sejumlah penerbangan kargo domestik maupun internasional. Tidak dapat dipungkiri, situasi pandemi mendorong terjadinya shifting behaviour pada tren bisnis industri penerbangan.

Saat ini, kata Irfan lini bisnis kargo menjadi salah satu tumpuan utama pendapatan usaha Garuda Indonesia di tengah penurunan trafik angkutan penumpang. "Tentunya berpengaruh signifikan terhadap performa kinerja finansial Perusahaan sepanjang tahun 2020," kata irfan.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.